Nilai tukar rupiah semakin melemah dan menembus level 15.600 per dolar AS pada perdagangan siang ini. Rupiah anjlok tertekan penguatan dolar AS yang mencapai level tertingginya pada tahun ini.
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,52% ke level Rp 15.608 per dolar AS pada perdagangan pukul 12.00 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS menyentuh 107,18, level tertingginya sepanjang tahun ini.
Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan anjlok 0,77%, baht Thailand 0,48%, dolar Taiwan 0,39%, rupee India 0,21%, peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing 0,19%, dolar Singapura 0,14%, dan yen Jepang 0,02%. Sementara itu, yuan Cina dan dolar Hong Kong menat masing-masing 0,19% dan 0,02%.
Mengutip Reuters, dolar AS perkasa setelah rilis data terbaru menunjukkan kondisi ekonomi AS yang kuat sehingga mendukung pandangan bahwa The Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Euro juga diperdagangkan mendekati level terendah dalam satu tahun terakhir terhadap dolar AS, turun di bawah titik nadir bulan Januari 1,0482. Kondisi ini sejalan dengan survei manufaktur yang dirilis di Eropa dan AS pada hari Senin menyoroti perbedaan antara kedua perekonomian tersebut.
Manufaktur AS tengah menuju pemulihan berdasarkan data bulan lalu. Menurut survei yang dirilis Senin (20/10), produksi meningkat dan lapangan kerja pulih.
Dolar juga mendapat dorongan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS karena berita ekonomi yang optimis mendukung pandangan suku bunga The Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.