Bos BI Bocorkan Persiapan Rupiah Digital, Tahap Pertama untuk Ritel

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
6/3/2024, 16.33 WIB

BI masih akan terus melakukan kajian dengan melihat implementasi CBDC di negara lain, seperti Cina dan Swedia. Menurut dia, rupiah digital masih belum siap untuk diterbitkan tahun ini.

“Tidak ada ruginya untuk melihat dulu seperti Cina yang sudah melakukan, dari negara Eropa ada Swedia, sebelum kita benar benar menerapkan nantinya,” ujarnya.

Central bank digital currency atau CBDC adalah uang digital yang penerbitan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral. Uang ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang saha untuk menggantikan uang kartal.

Kehadirannya tidak menghilangkan keberadaan uang tunai dan uang elektronik. Rupiah digital justru menambah opsi transaksi keuangan.

Beda dengan uang elektronik, rupiah digital diterbitkan langsung oleh BI. Sedangkan uang elektronik oleh pihak swasta atau lembaga non-perbankan. Pengguna uang elektronik harus menyetor uang terlebih dulu kepdada penerbit, lalu disimpan dalam media elektronik untuk keperluan bertransaksi. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid