Sentimen Rupiah Tekan IHSG, Analis Rekomendasikan Saham INCO dan MYOR

Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6/2024). IHSG merosot 39,63 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.935 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
20/6/2024, 06.47 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (20/6) dipengaruhi oleh kondisi pelemahan nilai tukar rupiah. Phintraco Sekuritas menilai sejumlah isu domestik juga menjadi pemicu goyangnya nilai tukar rupiah.

Pertama terkait kekhawatiran mengenai kenaikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 yang seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan sejumlah program prioritas pemerintah pada tahun ini.

Kedua terkait wacana kenaikan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita sebagai salah satu dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah. "Sehingga berpotensi memicu kenaikan inflasi yang bisa berdampak pada pelemahan laju pertumbuhan ekonomi di semester dua 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (19/6). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Sementara itu, MNC Sekuritas memprediksi IHSG terkoreksi terbatas.  MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) di harga terdekat yaitu 119. Lalu buy on weakness pada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) di harga terdekat 352. 

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan harga terdekat 2.310. Terakhir buy on weakness saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) di harga terdekat 2410.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail