Matahari mulai condong ke barat menuju terbenam. Sejumlah pekerja Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) telah menyelesaikan tugasnya, menunggu waktu berbuka puasa alias ngabuburit dengan mengaji dan berolahraga.
Pada bulan Ramadan, para pekerja anjungan lepas pantai lapangan Sepinggan dan Yakin yang berada di Daerah Operasi Bagian Selatan PHKT, tetap menunjukkan semangat dalam bekerja dan beribadah. Selama bulan suci, para pekerja PHKT di “pulau besi” itu menggelar ibadah bersama seperti tadarus Al Quran, salat wajib berjamaah, ceramah agama, hingga salat tarawih berjamaah.
Section Head Reciprocating Engine Maintenance Yakin Field PHKT Ishak Andry Susanto mengatakan, untuk meningkatkan kebersamaan, para pekerja menyiapkan hidangan berbuka puasa secara bersama-sama. “Meningkatkan kepedulian antartim, dengan saling memerhatikan semua aktivitas dan pekerjaan semua tim secara bersama,” kata Ishak.
Officer HSSE Sepinggan Field PHKT Destri Harnowo mengatakan kegiatan diskusi pagi sebelum memulai pekerjaan juga senantiasa dilakukan agar para pekerja tetap fokus serta mengingatkan bahwa melaksanakan pekerjaan dengan baik merupakan bagian dari ibadah.
Dengan perencanaan yang baik, keseimbangan antara bekerja di lepas pantai dan beribadah dapat terjaga. Sehingga para pekerja tetap bisa produktif dalam memproduksi minyak dan gas untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri.
“Pulau besi” lapangan Sepinggan sudah ada sejak 1975, menerapkan inovasi dan teknologi guna meningkatkan produksi migas. PHKT yang merupakan bagian dari Pertamina Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10 itu pada Maret 2024 mencatatkan produksi minyak 9.044 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 28,784 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur terus berupaya memberikan kontribusi dalam penyediaan energi bagi Indonesia dengan mendukung program pemerintah mencapai 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.