Gangguan transmisi milik PLN yang menyebabkan pemadaman listrik di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8) menambah daftar masalah yang terjadi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumnya, terdapat beberapa masalah lain menimpa sejumlah perusahaan pelat merah.
Perusahaan baja, Krakatau Steel misalnya, mengalami kerugian menahun akibat tak mampu bersaing dengan baja impor. Ditambah lagi dengan kisruh internal di badan manajemennya. Akibatnya, berhembus isu yang menyebutkan BUMN tersebut berencana melakukan pemangkasan tenaga kerja. Meskipun hal ini dibantah oleh manajemen, karena yang akan dilakukan adalah merestrukturisasi perusahaan.
Selain itu, kontroversi laporan keuangan Garuda Indonesia tahun buku 2018 yang berawal dari penolakan dua komisarisnya menandatangani laporan tersebut. Kontroversi tersebut berakhir dengan sanksi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap Garuda Indonesia.
Pertamina juga tergelincir masalah, ketika Blok ONWJ yang dikelolanya mengalami kebocoran gas dan minyak sejak Juli lalu. Kebocoran tersebut telah mencemarkan Laut Jawa dan pesisir Karawang. Bank Mandiri pun turut mengalami masalah dengan erornya sistem teknologi informasi. Akibatnya saldo ribuan nasabah sempat mengalami perubahan drastis.