Ant Group, anak usaha Alibaba Group Holding, berencana mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Shanghai dan Hong Kong. Meski ditunda, sahamnya diburu investor saat proses penawaran awal alias bookbuilding akhir Oktober lalu.
Permintaan dari investor ritel di Shanghai 19 triliun yuan atau sekitar US$ 2,8 triliun. Ada kelebihan permintaan (oversubscribed) 872 kali dari nilai yang ditawarkan. Sedangkan di Hong Kong HK$ 1,3 triliun atau setara US$ 168 miliar, juga oversubscribed 389 kali.
Ant Group pun diperkirakan meraup dana segar US$ 37 miliar (Rp 536,5 triliun) jika jadi IPO. Nilainya mengalahkan rekor Saudi Aramco US$ 29,4 miliar (Rp 426,3 triliun) di bursa Riyadh pada Desember tahun lalu.
Tingginya peminat, tidak terlepas dari gurita bisnis Ant Group yang menyediakan layanan pembayaran, pinjaman, asuransi, blockchain, hingga investasi. Selain investor ritel, sahamnya diburu para miliuner.