Laporan e-Conomy Sea 2021 menunjukkan, investasi ekonomi internet Asia Tenggara mulai pulih di tengah pandemi Covid-19. Tercatat, nilai transaksi investasi di wilayah ini mencapai US$ 11,5 miliar atau naik 83% secara year-on-year (yoy).
Jumlah ini bahkan hampir melampaui capaian 2020 yang sebesar US$ 11,6 miliar. Rinciannya, 49% transaksi investasi pada semester I-2021 berasal dari unicorn atau startup yang memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar.
Tercatat, nilai transaksi investasi di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara pada semester I-2021 yakni sebesar US$ 4,7 miliar. Di antaranya ada 300 kesepakatan investasi pada periode tersebut.
Nilai transaksi investasi Singapura menduduki peringkat kedua yakni sebesar US$ 4,3 miliar dengan total 569 kesepakatan. Kemudian, Vietnam dengan nilai transaksi US$ 1,4 miliar dengan 59 kesepakatan investasi.
Laporan Google, Temasek, dan Bain itu juga mencatat ada sejumlah sektor unggulan dalam investasi digital di Asia Tenggara. Di antaranya nilai transaksi e-commerce US$ 4,7 miliar, digital financial service sebesar US$ 2,5 miliar, healthtech US$ 1,1 miliar, dan edtech US$ 200 juta.