Memahami Kulit Elektron dan Aturan Dasar Penentuan Konfigurasinya

Dosenpintar.com
Ilustrasi, kulit elektron
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
22/2/2023, 14.31 WIB

Dalam Kimia dan Fisika atom, kulit elektron dikenal sebagai orbit yang dilalui oleh elektron di sekitar nukleus atom. Kulit yang paling dekat dengan nukleus dikenal dengan “kulit 1 atau K”, diikuti oleh kulit 2 atau L dan kulit 3 atau M.

Dalam inti atom ada proton, neutron dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom di level-level energi atau kulit elektron tertentu. Dengan kata lain, lintasan peredaran elektron dalam Fisika dikenal dengan kulit elektron. Kulit pertama atau K berada dekat dengan inti atom

Pengertian Kulit Elektron

Apa itu kulit elektron (Akupintar.id)

Elektron yang bergerak mengelilingi lintasan tertentu tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron dikenal sebagai kulit elektron. Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke yang lainnya.

Kulit-kulit elektron hanya bisa terisi elektron dengan jumlah tertentu. 2n2 merupakan jumlah paling banyak atau maksimum elektron yang bisa terisi di kulit ke n. Tetapi 8 merupakan jumlah paling banyak atau maksimym elektron di kulit bagian paling luar atom.

Setiap kulit biasanya berisi sejumlah elektron tetap. Kulit pertama bisa menampung hingga dua elektron. Kulit kedua bisa menampung hingga 8 (6+2) elektron. Kulit ketiga berisi 18 (6+10+2) elektron dan seterusnya.

Semakin besar nilai n maka kulit elektron akan semakin jauh dari inti atom dan energi elektron yang beredar sekitar kulit bisa semakin besar. Elektron-elektron ini nantinya mengisi setiap kulit di atom yang dimulai dari kulit K yang memiliki level energi paling rendah.

Aturan Dasar Penentuan Konfigurasi Elektron

Penentuan Konfigurasi Elektron (Medium.com)

Dalam menentukan konfigurasi elektron Fisika, ada beberapa aturan dasar yaitu sebagai berikut:

1. Prinsip Aufbau

Penemu prinsip aufbau yaitu seorang fisikawan dari Denmark bernama Niels Bohr. Prinsip aufbau menjelaskan mengenai setiap elektron yang nantinya menempati orbital secara bertahap dari subkulit paling rendah tingkat energinya menuju lebih tinggi.

Halaman: