Berbagai bentang alam di bumi muncul karena adanya tenaga eksogen dan tenaga eksogen. Untuk itu, menarik memahami pengertian, macam atau jenis proses, dan contoh tenaga eksogen selengkapnya.
Bentang alam di bumi seperti gunung, rawa, sungai, danau, laut, palung tidak terjadi begitu saja. Pasalnya, terdapat gerakan-gerakan di bumi yang mempengaruhinya.
Seluruh bentang alam tersebut terjadi salah satunya karena ada proses erosi terhadap tanah dan batuan. Terdapat pula manfaat seluruh proses tersebut bagi manusia.
Pengertian dan Contoh Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen merupakan salah satu tenaga pembentuk permukaan bumi selain tenaga endogen. Bedanya, tenaga eksogen berasal dari luar bumi yang termasuk pula kegiatan manusia.
Artinya, hal yang mempengaruhi tenaga eksogen adalah air, organisme, sinar matahari, angin, es atau gletser, dan lain sebagainya. Efeknya, permukaan bumi pun menjadi cekung, berlubang, berbukit, curam, tajam menjulang tinggi, miring, dan lain sebagainya.
Contoh tenaga eksogen sebagai perwujudannya dapat ditemukan dengan mudah. Berikut ini pengklasifikasian contoh tenaga eksogen berdasarkan jenis atau macam prosesnya:
1. Contoh Tenaga Eksogen dari Proses Pelapukan
Pelapukan adalah penguraian atau pelarutan mineral dan batuan. Pelapukan tersebut contohnya menghasilkan permukaan yang curam karena air, angin, air laut, hujan, dan lain sebagainya.
Adapun contoh tenaga eksogen lainnya karena proses pelapukan yakni pembusukan hewan, tanaman, pelapukan kapur, dan lain-lain. Selain itu, pengikisan batu karena air dan lain-lain.
Kemudian, ada juga pelapukan biologis seperti tumbuhan yang akarnya memecah tanah, batuan yang dipukul manusia atau terinjak hewan. Tak hanya itu, lumut juga dapat memecah batuan yang ditumbuhinya.
2. Contoh Tenaga Eksogen dari Proses Pengikisan
Pengikisan atau erosi adalah berpindahnya material dari satu tempat ke tempat lain di atas permukaan bumi. Contohnya yakni longsor oleh air, angin, es, dan gerakan lainnya. Hasilnya, terdapat bentang alam berupa patahan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lainnya.
Contoh konkritnya adalah ablasi atau erosi sungai. Aliran air membuat batuan terkikis karena dilewatinya. Ablasi dapat terjadi di dasar sungai dan tepi sungai. Ablasi di dasar sungai membuat sungai semakin dalam. Ablasi di tepi sungai membuat sungai menjadi semakin lebar.
3. Contoh Tenaga Eksogen dari Proses Sedimentasi
Sedimentasi adalah pengendapan zat dan menjadi sedimen. Proses sebelumnya yakni adalah pengikisan atau erosi kemudian material tersebut mengendap. Contohnya yakni permukaan yang menebal seiring jalannya waktu dengan faktor sedimentasi air, udara, air laut, atau es.
Sedimentasi akuatis contohnya yakni delta dan sungai. Sedimentasi aeolis contohnya yakni perpindahan material karena angin berupa debu di padang pasir.
Contoh tenaga eksogen sedimentasi marine yakni karang di pantai, endapan pasir di pantai. Sementara itu, sedimentasi glasial yakni es yang mencair dan bergerak ke bawah melalui gunung atau lembah.
Contoh lainnya, adalah mass wasting atau massa batuan yang dibawa ke bawah menuruni tebing. Hal ini karena adanya gaya gravitasi. Semakin tinggi tingkat kemiringan, kekuatan batu menurun pun semakin cepat.
Jenis Tenaga Eksogen
Setelah menilik pengertian dan contoh tenaga eksogen, dapat dipahami sebagain kecil jenis-jenis tenaga eksogen. Untuk mengenalinya lebih lanjut, berikut ini penjelasan mengenai jenis tenaga eksogen.
1. Pelapukan
Pelapukan atau penguraian maupun pelarutan mineral dan batuan ini dibagi menjadi pelapukan fisik, pelapukan kimia, dan pelapukan biologis. Ketiganya memiliki dampak dan hasil yang berbeda-beda.
Pelapukan fisik adalah pelapukan yang terjadi tanpa perubahan kimia. Pelapukan kimia yakni perubahan yang mempengaruhi struktur molekul materi sebelumnya. Pelapukan biologis adalah pelapukan yang dipengaruhi oleh makhluk hidup.
2. Pengikisan
Pengikisan atau erosi adalah perpindahan material di permukaan bumi. Erosi dapat disebabkan oleh gelombang air, angin, tanah, es, dan lain-lain.
3. Sedimentasi
Sedimentasi adalah merupakan proses pengendapan zat menjadi sedimen di permukaan bumi. Proses ini dipengaruhi proses lainnya yakni erosi. Semakin lama partikel itu mengendap, maka akan semakin tebal dan besar dari waktu ke waktu.
Sedimentasi dapat disebabkan oleh air atau sedimentasi akuatis, udara atau sedimentasi aeolis, air laut atau sedimentasi marine, dan sedimentasi glasial yakni es atau gletser.
Pengaruh Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap makhluk hidup. Pengaruh tersebut berupa manfaat hingga dampak negatifnya.
Manfaat tenaga endogen adalah menciptakan bentang alam yang bervariasi sehingga membuat bumi menjadi indah. Kemudian, munculnya sungai, rawa, laut, dataran tinggi dan rendah menjadi rumah dan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Terdapat pula dampak negatif tenaga eksogen yakni pada proses pengikisan. Pengikisan ini dapat berdampak buruk bagi manusia bahkan menghilangkan nyawa.
Tanah yang longsor karena hujan atau angin dapat merusak infrastruktur dan membuat manusia menjadi korban jiwa. Abrasi yang terus menerus juga membuat garis pantai mendekat ke daratan, sehingga banyak rumah di pantai yang justru terendam laut.