Diagram venn merupakan gambaran visual yang menggunakan bentuk lingkaran untuk mewakili himpunan dan area perpotongan sebagai petunjuk hubungan di antaranya. Melansir dari laman Sampoerna Academy, diagram jenis ini biasanya disajikan dalam bentuk lingkaran di dalam persegi panjang.
Diagram bentuk venn ditemukan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn pada tahun 1880. Diagramnya terdiri dari satu atau lebih lingkaran yang mewakili himpunan-himpunan dengan area perpotongan yang menunjukkan elemen sama antara himpunan tersebut.
Setiap himpunan direpresentasikan oleh satu lingkaran dan perpotongan antara lingkaran tersebut menunjukkan elemen yang ada di kedua himpunan. Berikut jenis himpunan dan penggunaan diagram berbentuk venn dalam Matematika.
Jenis-jenis Himpunan Dalam Diagram Venn
Himpunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diagram berbentuk venn. Himpunan berupa kumpulan objek atau data yang dianggap sebagai sebuah kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk diagram ini, Anda harus mengetahui jenis himpunan, berikut di antaranya:
1. Himpunan Berpotongan
Jenis himpunan pertama ada himpunan berpotongan. Jenis himpunan ini cukup sering ditemui dan banyak digunakan. Disebut sebagai himpunan berpotongan apabila ada anggota dari himpunan A yang masuk juga ke dalam himpunan B.
2. Himpunan Bagian
Himpunan kedua ada himpunan bagian. Himpunan ini bisa terjadi apabila semua data atau anggota himpunan A masuk juga ke dalam himpunan B. Sederhananya, himpunan ini bisa diibaratkan seperti hubungan pertemanan yang sering terjadi dalam sebuah kelompok.
3. Himpunan Saling Lepas
Himpunan selanjutnya himpunan saling lepas. Himpunan ini terjadi apabila anggota dari himpunan A tidak sama dengan himpunan B. Misalnya, himpunan A terdiri dari angka 1,2, dan 3 sedangkan himpunan B terdiri dari 10,11, 12, maka himpunan ini disebut himpunan saling lepas.
4. Himpunan yang Sama
Terakhir, himpunan yang terdapat dalam diagram venn yaitu himpunan sama dan terjadi apabila anggota dari himpunan A sama dengan himpunan B. Contoh: himpunan A terdiri dari ayam, bebek, angsa dan himpunan B terdiri dari bebek, angsa dan ayam maka keduanya disebut himpunan sama.
Penggunaan Diagram Venn dalam Matematika
Keberadaan diagram dalam ilmu Matematika cukup banyak membantu dalam memvisualisasikan data yang ada sehingga lebih mudah dipahami dan dianalisis. Berikut contoh pengaplikasian atau penggunaan diagramnya dalam matematika:
1. Representasi Hubungan Himpunan
Secara luas, diagram ini digunakan dalam Matematika untuk mewakili dan memvisualisasikan hubungan antara himpunan-himpunan. Dengan menggunakan diagram ini, Anda lebih mudah melihat dan memahami elemen yang ada dalam himpunan dan bagaimana mereka saling terikat.
2. Operasi Himpunan
Diagram venn juga bisa digunakan untuk menggambarkan operasi himpunan seperti gabungan, irisan dan selisih. Misalnya untuk menggambarkan gabungan antara himpunan A dan B, Anda bisa menggunakan diagram ini dengan menunjukkan elemen-elemen yang ada di kedua himpunan.
Irisan merupakan sebuah unsur atau data yang masuk ke dalam satu himpunan dan masuk juga ke dalam himpunan lainnya. Irisan dalam diagram biasanya disimbolkan dengan ∩. Contohnya jika A ∩ B = (4,5) maka angka 4 dan 5 yang dimiliki oleh himpunan A atau himpunan saling beririsan.
3. Penyelesaian Soal Matematika
Diagram jenis ini juga berguna dalam menyelesaikan soal Matematika. Misalnya dalam soal probabilitas, diagram ini bisa Anda gunakan untuk menggambarkan ruang sampel dan perhitungan probabilitas dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
4. Logika dan Teori Himpunan
Salah satu penggunaan paling umum dari diagram ven yaitu dalam logika dan teori himpunan. Diagram ven memungkinkan kita untuk memvisualisasikan dan menganalisis hubungan logis antara himpunan dan mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki oleh himpunan tersebut
Dalam teori himpunan, diagram berbentuk venn bisa digunakan untuk membuktikan atau menggambarkan sifat-sifat seperti kesetaraan himpunan, himpunan kosong, himpunan saling lepas, himpunan universal atau himpunan saling tumpang tindih.
5. Peluang dan Statistik
Diagram ini bisa sangat berguna dalam pemahaman dan perhitungan peluang dalam Matematika. Dalam konteks peluang, diagram venn memungkinkan kita untuk menganalisis relasi antara himpunan peristiwa dan menentukan peluang bersama dari kombinasi peristiwa tersebut.
Misalnya, kita bisa menggunakan diagram ini untuk menggambarkan hubungan antara himpunan “peluang A” dan “peluang B” serta menghitung peluang dari himpunan-himpunan ini secara terpisah atau bersama-sama.
6. Analisis Data
Dalam analisis data, diagram venn dapat digunakan untuk membandingkan dan mengklasifikasikan himpunan data yang berbeda. Misalnya, dalam analisis pasar, diagram analisis data bisa digunakan untuk membandingkan preferensi konsumen atau karakteristik produk di antara beberapa kelompok berbeda.
Diagram venn membantu kita dalam memahami Matematika dan memecahkan masalah dengan lebih efektif dan efisien. Dengan memahami jenis dan contoh penggunaannya, kita bisa memanfaatkannya sebagai alat bantu untuk menggambarkan data yang dimiliki.