Asam lambung disebabkan karena kebiasaan dan pola makan tidak sehat. Gangguan kesehatan ini bisa terjadi dalam hitungan menit hingga jam. Gejala refluks asam lambung disebut juga GERD (Gastroesophageal reflux disease). Penderita asam lambung mengalami sensasi terbakar atau panas di kerongkongan dan dada. Kondisi ini terjadi karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Gaya hidup dan pola makan dapat mempengaruhi penyakit asam lambung. GERD bisa menyebabkan sesak nafas karena asam lambung naik ke kerongkongan, lalu masuk ke paru-paru. Kondisi ini menyebabkan iritasi di saluran pernapasan dan membengkaknya saluran napas. Berikut penjelasan penyebab dan pertolongan pertama saat asam lambung kambuh.
Penyebab Asam Lambung Kambuh
Asam lambung adalah jenis penyakit yang sering dijumpai. GERD bisa menyebabkan rasa sakit di bagian dada. Gejala asam lambung naik membuat kesulitan bernapas, kesulitan menelan, sering bersendawa, mual, hingga muntah. Gejala tersebut terjadi karena kebiasaan buruk seseorang ketika konsumsi makanan. Berikut ini beberapa penyebab asam lambung kambuh.
1. Makan Tidak Teratur
Penyebab utama asam lambung sering kambuh karena pola makan tidak teratur. Seringkali seseorang hanya makan dua atau satu kali sehari. Jadwal makan malam tidak teratur menyebabkan asam lambung naik. Sebaiknya anda makan dua jam sebelum tidur agar lambung bisa mencerna makanan sesuai waktunya.
2. Kebiasaan Hidup Kurang Sehat
Gaya hidup tidak sehat bisa mempengaruhi asam lambung naik. Misalnya kebiasaan konsumsi alkohol, merokok, minuman bersoda, dan terlalu manis. Jika berlebihan dikonsumsi dapat memicu asam lambung.
3. Tidak Mengontrol Pola Makan
Penderita asam lambung perlu mengontrol jadwal dan pola makan. Penyebab asam lambung kambuh terjadi karena makan terlambat, porsi makanan terlalu sedikit, atau kekenyangan. Semakin banyak konsumsi makanan, maka produksi asam lambung semakin banyak dan meningkat. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan asam lambung kambuh.
4. Stress
Stress banyak pikiran bisa meningkatkan asam lambung. Beberapa orang mengalami perubahan makan ketika stress. Selain itu stress juga menyebabkan perubahan gaya hidup karena beban pikiran.
5. Sering Makan Pedas, Bersantan, dan Asam
Konsumsi makanan terlalu pedas, berminyak, dan bersantan menyebabkan asam lambung kambuh. Produksi asam dalam lambung juga meningkat.
Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Kambuh
GERD menyebabkan seseorang sesak nafas karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Ketika asam lambung naik, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasinya. Berikut pertolongan pertama saat asam lambung naik.
1. Melonggarkan Pakaian
Ketika asam lambung naik, penderita dianjurkan untuk melonggarkan posisi ikat pinggang atau melepas kancing celana. Ikat pinggang dan kancing ketat bisa menyebabkan tekanan di perut dan meningkatkan naiknya asam lambung.
2. Posisi Duduk Tegak
Langkah kedua adalah posisi duduk tegak. Posisi duduk tegak bisa mengurangi tekanan yang terjadi pada katup antara kerongkongan dan lambung. Ketika gejala GERD muncul diharapkan bisa menghentikan pergerakan asam lambung.
3. Meninggikan Posisi Kepala
Jika asam lambung kambuh di malam hari sebelum tidur, penderita disarankan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Gunakan dua bantal di bawah kepala dan lutut. Tinggikan posisi kepala ketika berbaring untuk membantu makanan masuk ke lambung. Pastikan bantal yang dipakai tidak terlalu tinggi. Atur posisi tidur 30 sampai 45 derajat dengan bagian punggung disangga. Cara ini bisa meringankan keluhan naiknya asam lambung.
4. Mengunyah Permen Karet
Ketika asam lambung naik kunyah permen karet untuk meredakan gejala. Mengunyah permen karet membuat produksi air liur meningkat. Produksi air liur meningkat bisa ditelan untuk mengencerkan dan membersihkan asam lambung di kerongkongan.
5. Arahkan Wajah ke Kipas Angin
Ketika asam lambung kambuh, menyalakan kipas angin. Arahkan wajah untuk proses pernapasan. Mengarahkan kipas angin ke wajah bisa meredakan gejala sesak nafas ketika asam lambung.
6. Bersandar di Dinding
Cara meredakan sesak nafas ketika asam lambung yaitu berdiri dekat dinding. Gunakan punggung sebagai penopang tubuh. Tujuan bersandar di dinding supaya saluran pernapasan lebih rileks. Cara bersandar di dinding yaitu berdiri membelakang dinding, kemudian sandarkan pinggul ke dinding. Posisi kaki selebar bahu dan letakkan kedua telapak tangan di paha. Buat bahu anda lebih rileks, setelah itu condongkan tubuh ke depan sambil mengayunkan lengan.
7. Duduk dengan Kepala Bersandar Pada Meja
Posisikan tubuh duduk di kursi, sementara telapak kaki menapak rata ke lantai. Arahkan tubuh menghadap ke meja, kemudian condongkan dada sedikit ke depan. Letakkan lengan di atas meja sebagai tumpuan kepala. Anda bisa menggunakan bantal kecil agar nyaman. Posisi duduk dengan kepala bersandar bisa meningkatkan kapasitas paru-paru untuk lebih mudah mengatur napas.
8. Latihan Nafas Diafragma
Ketika sesak napas muncul, anda bisa latihan diafragma yang melibatkan otot pernapasan. Latihan otot diafragma ini bisa meningkatkan kapasitas paru-paru untuk bernapas lebih lega. Berikut cara pernapasan diafragma mengutip dari alodokter.com.
- Duduk di kursi lalu letakkan tangan di bagian perut
- Tarik napas perlahan lewat hidung
- Rasakan pernapasan perut bergerak naik
- Hembuskan nafas perlahan lewat mulut sambil mengencangkan otot perut
- Ulangkan pernapasan selama 5 menit sampai sesak napas membaik
9. Konsumsi Madu
Madu dapat meringankan gejala asam lambung naik. Konsumsi madu bisa melindungi dinding kerongkongan dari iritasi dan mengurangi peradangan. Penderita bisa konsumsi madu langsung atau membuat minuman hangat.
10. Mengkonsumsi Minuman Jahe
Konsumsi jahe hangat termasuk pertolongan pertama asam lambung naik. Jahe dapat meredakan iritasi di saluran pencernaan. Selain itu jahe mengandung zat anti radang di dalamnya untuk meredakan mual.