Cutemonster adalah produk fesyen yang lahir dari tangan dingin Anindhita Kirana Isa. Perempuan 24 tahun itu adalah kreator di balik Cutemonster yang kreasinya kini telah mencapai ribuan gambar. Keunikan Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster, namun sosok monsternya menggemaskan.
Tampilan Cutemonster berwarna cerah, sehingga monster yang didesain terkesan ceria. Untuk menghasilkan karya, Anindhita mendapat inspirasi saat berjalan-jalan, menonton, atau melihat gambar di media sosial.
Bakat menggambar Anindhita terlihat sejak usianya delapan tahun. Melihat ketertarikan Anindhita pada dunia seni menggambar, orang tuanya pun mencoba mengasah bakatnya. Orang tua Anindhita mengarahkan agar putrinya mengikuti kursus menggambar. Dari kursus tersebut, terlihat karakter karya Anindhita yang khas.
Menginjak usia 15 tahun, Anindhita lebih fokus pada seni drawing. “Jadi saya bukan tipe yang bisa painting, melainkan drawing. Guru les menyarankan untuk bisa digital art, sehingga gambar-gambar monster saya bisa dijadikan produk,” kata alumni jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi itu.
Anindhita berhasil menciptakan karya pertamanya berupa pouch dan scarf pada 2016, tepatnya ketika ia duduk di bangku SMA. Memasuki masa-masa kuliah pada 2018, produksi Cutemonster menjadi lebih besar dan menyasar produk fesyen. Sang Ibu pun mencari vendor yang memproduksi produk fesyen agar karya Anindhita dapat diaplikasikan dengan apik.
Produk Cutemonster dipasarkan melalui platform digital. Bahkan kini hadir di Matalokal Indonesia’s artisan desainer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, juga di toko souvenir Precious One di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR
Hasil kerja keras Anindhita tidak sebatas dipasarkan melalui platform digital dan toko souvenir saja. Cutemonster bahkan lolos ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Melalui ajang ini, Anindhita lebih percaya diri memperbesar cakupan pasar produknya, terutama di pasar lokal. Cutemonster rencananya akan dipasarkan secara lebih masif di Solo, Jawa Tengah dan di Bali.
Sasaran pasar Solo dan Bali juga diharapkan bisa menjangkau konsumen wisatawan mancanegara. Anindhita juga bercita-cita agar produk Cutemonster dapat dikenal di wilayah Asia, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Tiga negara terakhir adalah negara yang lekat dengan industri animasi, sehingga cocok untuk sasaran pasar Cutemonster.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Amam Sukriyanto mengungkapkan, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR merupakan inisiatif BRI dalam memperkenalkan keunikan UMKM dan produk nasabah binaannya yang memiliki daya saing tinggi.
“Kami berharap karya unik Anindhita Kirana Isa, Cutemonster, dan UMKM lain yang berhasil go global dapat menjadi cerita inspiratif dan diikuti oleh pelaku UMKM lainnya di Indonesia,” ujarnya. Menurut Amam, UMKM harus mendapatkan kesempatan yang luas untuk melakukan ekspor karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.