Advertisement
Advertisement
Analisis | Keampuhan Dukungan Jokowi untuk Mengerek Suara Prabowo - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Keampuhan Dukungan Jokowi untuk Mengerek Suara Prabowo

Foto: Joshua Siringo ringo/ Ilustrasi/ Katadata
Tiga kali mengikuti pilpres, Prabowo Subianto gagal melenggang ke Istana. Pada dua pilpres sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini kalah dari Jokowi. Namun, kans Prabowo pada Pilpres 2024 bakal lebih besar. Ia pun sudah mengubah strategi dari sebelumnya sebagai oposisi menjadi bagian dari pemerintahan. Bagaimana efek dukungan Jokowi terhadap elektabilitas Prabowo?
Vika Azkiya Dihni
19 Juni 2023, 15.28
Button AI Summarize

Dibandingkan bakal calon presiden (capres) lain, Prabowo Subianto yang paling berpengalaman mengikuti pemilihan presiden (pilpres). Dia pernah tiga kali bertarung. Sekali sebagai pendamping Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009, kemudian menjadi capres pada 2014 dan 2019. Tahun depan akan menjadi kali keempat mantan Pangkostrad itu mengikuti pilpres.

Tiga kali gagal masuk Istana belum menyurutkan langkahnya. Dari sejumlah survei terakhir, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra ini berada di posisi teratas, mengungguli calon kandidat lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hasil survei Indikator Politik terbaru misalnya, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 38%. Tingkat potensi keterpilihannya pun menunjukkan tren peningkatan sejak awal 2023. 

Sementara Ganjar yang dicalonkan PDI Perjuangan justru stagnan dalam sebulan terakhir. Meski elektabilitas lelaki berambut putih itu sempat menguat setelah polemik Piala Dunia U-20 dan ditetapkan sebagai capres dari PDI Perjuangan. Adapun Anies masih kesulitan keluar dari tren penurunan sejak akhir tahun lalu.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan ada beberapa faktor yang membuat tren elektabilitas Prabowo yang kini berusia 71 tahun itu melejit. Salah satunya didorong penolakan Ganjar terhadap kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U20 yang berimbas pada batalnya perhelatan olahraga tersebut di tanah air. Penolakan tersebut kemudian berdampak pada turunnya tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu. 

Faktor lain adalah adanya tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski menjadi lawan dalam dua kali pilpres, Prabowo masuk sebagai anggota kabinet pada periode pemerintahan Jokowi yang kedua. Kini memegang posisi yang akrab dengan dunianya yakni militer, sebagai menteri pertahanan. 

Kemudian, Burhanuddin menambahkan, mesin politik Prabowo sudah mulai bergerak ke wilayah yang mendukung Anies Baswedan, seperti Jawa Barat dan Banten. Ini menyebabkan elektabilitas Anies turun. 

“Tim Andre Rosiade (Fraksi Gerindra) semakin aktif bekerja dan itu membalikkan basis-basis lama yang sebelumnya sempat ke Anies balik lagi ke Prabowo,” kata Burhanuddin dalam rilis surveinya pada 4 Juni 2023.

Efek Endorsement Jokowi

Prabowo dan Ganjar merupakan dua kandidat yang kerap mendapatkan sinyal dukungan dari Jokowi. Hal ini berdampak terhadap elektabilitas keduanya. Mereka mendulang popularitas seiring meningkatnya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi. 

Jokowi sempat beberapa kali memberikan sinyal dukungan untuk Prabowo. Pada November 2022 lalu misalnya, dia menyampaikan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan apakah merestui Prabowo maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo),” kata Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Sinyal serupa juga pernah disampaikan saat menghadiri acara hari ulang tahun Partai Perindo, Senin, 7 November 2022. Jokowi menyampaikan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun, dan memenangkan dua kali pemilu presiden. 

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen di Kebumen, Jateng, Kamis (9/3). Foto: Youtub
Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen raya di Kebumen, Jateng, Kamis (9/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

 

Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira