Pemerintah Restui Pertamina Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

Image title
Oleh
8 September 2014, 20:45
Elpiji
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Pemerintah menyatakan telah menyetujui rencana PT Pertamina (Persero) menaikan harga elpiji 12 kilogram (Kg). Keputusan ini karena mempertimbangkan besarnya kerugian Pertamina akibat selisih harga jual dengan harga keekonomiannya.

(Baca: Pertamina Tunda Menaikkan Harga Elpiji Non Subsidi)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah telah memberi kebebasan kepada Pertamina untuk menentukan besaran kenaikan harga elpiji 12 kg. Harga jual elpiji 12 kg yang dijual Pertamina sebesar Rp 6.100 per kg, sedangkan harga keekonomiannya mencapai Rp 12.100 per kg.

"Tentu ini akan memberatkan keuangan Pertamina. Selisih harga jual dengan harga keekonomiannya itu kurang lebih Rp 6.000," ujar Chairul di Jakarta, Senin (8/9).

Meski demikian, pemerintah mensyaratkan kenaikan harga tersebut harus dilakukan secara bertahap hingga mencapai besaran keekonomiannya. Hal ini dilakukan agar tidak memberatkan masyarakat dan sekaligus secara bertahap dapat mengurangi kerugian Pertamina.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan dengan restu dari pemerintah, pihaknya akan segera melakukan pembahasan di internal perusahaan. "Kami sudah dapat mandat (menaikkan harga) untuk diimplementasikan. Terkait besarannya dan waktu masih harus melalui rapat internal dulu," ujarnya.

Seperti diketahui, Pertamina berencana menaikkan harga gas elpiji sebesar Rp 1.000-1.500 per kg mulai bulan ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyatakan, berdasarkan roadmap harga elpiji Pertamina, pada 2016 besaran harga elpiji non-subsidi akan menyesuaikan harga keekonomiannya. Makanya, kenaikan harga perlu dilakukan secara bertahap mulai tahun ini.

Menurut Ali, dengan harga elpiji yang berlaku saat ini Pertamina terus mengalami kerugian hingga Rp 5 triliun setiap tahun. Pada semester I tahun ini saja kerugian akibat besaran harga tersebut telah mencapai Rp 2,81 triliun. Dari total elpiji yang dijual Pertamina, hanya 15 persen pengguna yang menggunakan elpiji non-subsidi. 

Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...