Megawati Ditunjuk Menjadi Utusan Khusus Perdamaian Dua Korea

Aryo Widhy Wicaksono
11 Mei 2022, 20:38
Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat audiensi dengan perwakilan pemerintah dan parlemen Korea Selatan di sela-sela kunjungannya ke Seoul, Korsel, Selasa (10/5/2022) waktu setempat. ANTARA/HO-PDIP
ANTARA/HO-PDIP
Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat audiensi dengan perwakilan pemerintah dan parlemen Korea Selatan di sela-sela kunjungannya ke Seoul, Korsel, Selasa (10/5/2022) waktu setempat. ANTARA/HO-PDIP

Di sela-sela rangkaian kegiatan kunjungan ke Seoul, Korea Selatan, Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri, menerima audiensi perwakilan pemerintah dan parlemen Korea Selatan.

Pada pertemuan yang berlangsung di Hotel Lotte Seoul, Dubes RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, serta petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut mendampingi, seperti Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri

Sementara dari Korea Selatan hadir Sekretaris Presiden Korsel Byong-Joon Kim; Kim Seok-Ki, salah satu Ketua People Power Party sebagai partai penguasa di Korea Selatan; CEO Korea Peace Energy Center, Yong-Sang Chung; serta Penasihat Presiden Korea Selatan, Kim Suil.

Pada pertemuan tersebut, perwakilan pemerintah Korea Selatan meminta Megawati untuk menjadi utusan khusus perdamaian di antara Korea Selatan dengan Korea Utara.

"Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea," kata Rokhmin menceritakan isi pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/5).

Selain itu, pertemuan ini juga membahas beragam materi mengenai penguatan dan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan serta menghormati di antara kedua negara. Termasuk hubungan pada bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, pengembangan dan penelitian, pertahanan dan keamanan, serta politik.

Menurut Rokhmin, di dalam pertemuan ini Megawati juga menyatakan kesediaannya untuk menerima permintaan tersebut.

"Ibu Megawati menyarankan pendekatan dari hati ke hati atau persaudaraan harus diutamakan untuk perdamaian permanen kedua Korea," kata Rokhmin.

Sedangkan Kim Seok Ki, menyebut Megawati sebagai tokoh dunia yang menjadi figur sentral bagi Korea. "Tokoh dunia yang mampu untuk memfasilitasi tercapainya perdamaian permanen antar kedua Korea dalam waktu tidak terlalu lama," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...