Reaksi M. Taufik Tanggapi Pemecatan dari Gerindra

Aryo Widhy Wicaksono
8 Juni 2022, 10:49
Politikus Partai Gerindra M. Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)\
ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Politikus Partai Gerindra M. Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)\

Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra telah memutuskan untuk memecat salah satu politisi senior partai, Mohamad Taufik. Pemecatan Taufik dilakukan setelah MKP menggelar sidang musyawarah di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra pada Selasa (7/6).

Menanggapi keputusan ini, Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta M. Taufik menegaskan belum menerima secara resmi surat pemecatan dari partai. "Saya belum terima suratnya," kata Taufik di Jakarta, Selasa (7/6) seperti dikutip Antara.

Dia bahkan mempertanyakan alasan pemecatan oleh MKP Gerindra. Sebab menurut dia, MKP tidak memiliki wewenang untuk memecat, tetapi merekomendasikan hasil sidang kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

"Tergantung pada DPP mau memecat atau tidak. Kalau saya dipecat suratnya dari DPP, bukan dari majelis kehormatan," katanya menegaskan.

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengakui MKP Gerindra pernah memanggilnya ketika dia mendoakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menjadi presiden. "Waktu itu posisi saya sebagai Ketua Umum KAHMI Jaya," ujarnya.

Tindakan tersebut menurut Taufik wajar, karena Anies merupakan anggota sekaligus kader Korps Alumni HMI.

Sementara terkait alasan pemecatan karena tidak loyal, Taufik merasa heran karena selama memimpin Gerindra DKI, dia berhasil menambah perolehan kursi anggota DPRD setiap kali pemilu legislatif digelar, hingga memenangkan kontestasi kepala daerah.

"Yang saya lakukan kursi dari 6, lalu 15, sekarang 19, gubernur dua kali, saat ini Wagub dari Gerindra," katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, juga menjelaskan bahwa keputusan MKP untuk memecat Taufik baru berupa rekomendasi. DPP Partai Gerindra belum mengeluarkan keputusan apapun terkait hasil sidang MKP tersebut.

"Bentuknya baru rekomendasi, jadi DPP sendiri belum memutuskan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/6) seperti dikutip dari Antara.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...