Pertamina Minta Kenaikan Harga BBM Segera Diputuskan
KATADATA ? Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Muhamad Husen berharap pemerintah segera menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya semakin cepat pemerintah menaikkan harga BBM akan memberi kepastian bagi masyarakat.
"Kasian masyarakat bertanya-tanya. Kami sebagai operator, kesulitan juga. Kami ingin diputuskan segera," katanya di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (3/11).
Mengenai hitungan berapa harga yang tepat, hal itu diserahkan pemerintah. Pertamina kata dia hanya menjamin keamanan pasokan BBM tersebut. Kendati harga minyak dunia menurun, namun menurut Husen harga BBM perlu dinaikkan karena masih jauh dari harga keekonomian.
Sebagai patokan, Husen membandingkan harga Pertamax yang dijual tanpa subsidi dengan BBM jenis Premium yang dijual dengan subsidi. Harga Premium sebesar Rp 6500 per liter, sementara Pertamax sekitar Rp 11.000 per liter."Harga masih jauh dari yang kita jual," katanya.
Informasi saja, harga minyak dunia jenis Brent hari ini sebesar US$ 85,86 per barel atau turun 0,38 poin dibandingkan hari sebelumnya. Sementara jenis WTI turun 0,58 poin menjadi US$ 80,54 per barel.
Harga minyak dunia tercatat terus mengalami penurunan sejak pertengahan tahun ini. Pada Juni 2014, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) mencapai US$ 102,18 per barel. Saat ini harganya mencapai US$ 80,5 per barel. Adapun asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) dalam APBN-P 2014 sebesar US$ 105 per barel. (Baca: Harga Minyak Mentah Indonesia Kembali Turun)
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pemerintah telah memutuskan kenaikan ini, namun belum dapat memastikan kapan kenaikan tersebut akan dilakukan. Saat ini yang tengah disiapkan pemerintah adalah program bantuan kepada kelompok masyarakat miskin sebagai antisipasi dampak kenaikan harga BBM. (Baca: Pemerintah Tetap Naikkan Harga BBM Meski ICP Turun)
