Menteri Luhut Klaim Inpex Setuju Pangkas Investasi Blok Masela

Anggita Rezki Amelia
18 Agustus 2016, 17:20
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B. Panjaitan
Arief Kamaludin|KATADATA

Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengklaim Inpex Corporation telah menyetujui pemangkasan nilai investasi pengembangan Blok Masela. Dengan begitu, kebutuhan dana untuk mengembangkan ladang kaya gas di Laut Arafura, Maluku, dengan skema darat itu, hanya mencapai angka US$ 15 miliar.

Menurut Luhut, angka investasi tersebut muncul ketika Menteri ESDM sebelumnya, Arcandra Tahar, bertemu dengan pihak Inpex. Pada pertemuan yang diperkirakan berlangsung pada Jumat (5/8) dua pekan lalu itu, Arcandra meminta Inpex menunjukkan struktur biaya proyek Blok Masela.

Setelah melihat dan mempelajari struktur tersebut, Arcandra mengoreksi beberapa poin dan menyodorkan perhitungan baru investasi sebesar US$ 15 miliar. "Angka-angka itu datang kembali, perubahan itu bukan dari Pak Candra. Pak Candra tanya 'cost structure kamu gimana?' Gitu. Ya mereka (Inpex) keluarin, dikoreksi Pak Candra, mereka iyakan, makanya itu dapat angka US$ 15 miliar,” kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (18/8).

Bahkan, menurut Luhut, angka investasi itu masih bisa berubah karena Inpex tengah menghitung kembali nilai investasinya. Jadi, tidak menutup kemungkinan nilai investasinya turun lagi dan lebih rendah dari US$ 15 miliar. Jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan nilai investasi pengembangan Blok Masela versi Inpex, yang menurut Arcandra dan Luhut mencapai US$ 22 miliar.

(Baca: Investasi Blok Masela Bisa Dipangkas Jadi US$ 15 Miliar)

Di sisi lain, Luhut juga meminta agar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tidak terlalu banyak berbicara di luar mengenai proyek Blok Masela. ”Mana ada berani SKK Migas mau bicara di luar. Bicara di kantor saya, jangan di luar,” kata dia.

Sementara itu, Inpex Corporation selaku operator Blok Masela mengaku belum mau berkomentar banyak mengenai hal ini. Juru bicara Inpex Corporation Usman Slamet mengatakan, tengah membahas rencana pengembangan blok itu secara intensif dengan pemerintah. Tujuannya agar proyek itu dapat segera dilaksanakan. “Semua pihak sedang berupaya mengoptimalkan keekonomian proyek,” kata dia kepada Katadata.

Perbandingan Biaya Pengembangan Blok Masela

Berdasarkan catatan Katadata, Inpex mengajukan nilai investasi US$ 14,8 miliar untuk pengembangan Blok Masela menggunakan kilang terapung di laut (FLNG). Sedangkan jika menggunakan skema darat dengan jaringan pipa ke Aru, nilai investasinya mencapai US$ 22,3 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...