Jaga Anggaran Negara, Sri Mulyani Minta Pegawainya Tak Khianat

Desy Setyowati
31 Oktober 2016, 17:28
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mengejar penerimaan negara. Bahkan, upaya itu dilakukan dengan mempertaruhkan nyawa. Ia pun meminta jajarannya tidak berkhianat, dengan menjaga pemanfaatan penerimaan tersebut.

Sri Mulyani menyinggung soal dedikasi para juru pajak, dock handle, penyuluh, perbendaharaan pajak, dan petugas lainnya di daerah terpencil. “Kami tidak mau dan tidak seharusnya mengkhianati mereka,” katanya saat membuka upacara peringatan Hari Oeang ke-70 di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (31/10).

Ia memastikan, pihaknya akan menjaga kredibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran akan difokuskan untuk menurunkan kemiskinan dan kesenjangan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta menciptakan kesempatan kerja yang besar. (Baca juga: Pemerintah Siapkan Porsi Besar Dana Infrastruktur untuk Daerah)

Selain itu, Sri Mulyani berjanji bakal menjaga pembiayaan dan perbendaharaan negara dengan hati-hati. Upaya itu termasuk menjaga kekayaan dan aset negara secara jujur dan efisien. Pihaknya juga akan memperbaiki profesionalitas, serta meningkatkan ‎pengetahuan dan keterampilan jajarannya. 

Dengan begitu, Kementerian Keuangan bisa membuktikan diri turut membawa Indonesia menjadi negara bermartabat, besar, adil dan makmur, dan dihormati oleh bangsa lain. “Memenuhi harapan pendiri bangsa‎ untuk menghidupkan negara dan bangsa serta rakyat Indonesia,” kata Sri Mulyani. 

Untuk itu, dia mengingatkan jajarannya agar menjadikan keuangan negara sebagai sumber kemakmuran rakyat. Di tengah pelemahan ekonomi global saat ini, penerimaan negara diharapkan bisa terus meningkat untuk membentengi Indonesia dari perlambatan ekonomi, penurunan perdagangan global, dan ancaman geopolitik serta keamanan di Asia. (Baca juga: Pembayaran Pajak Rendah, OECD: Indonesia Peringkat 148)

“Kami akan menjaga penerimaan negara agar terus meningkat dengan memperluas basis penerimaan perpajakan, konsisten dalam melaksanakan tugas, serta terus berupaya menangani kebocoran dan menumpas korupsi,” katanya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...