Jual-Beli Hak Kelola Tiung Biru di Blok Cepu Terganjal Harga

Anggita Rezki Amelia
3 April 2017, 13:33
Blok Cepu
Katadata

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan ExxonMobil masih belum menemui titik temu dalam proses negosiasi jual-beli hak kelola lapangan Jambaran-Tiung Biru di Blok Cepu. Padahal, awalnya proses negosiasi diharapkan bisa selesai akhir Maret lalu.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Adriansyah mengatakan, ExxonMobil secara prinsip sudah bersedia menjual hak kelolanya  kepada PEPC. Persoalannya, hingga kini kedua belah pihak masih belum menyepakati harganya. (Baca: Akhir Maret, Pertamina dan ExxonMobil Putuskan Nasib Tiung Biru)

Di sisi lain, PEPC masih menunggu persetujuan dari induk usahanya mengenai harga. Alhasil, kedua perusahaan memutuskan untuk memperpanjang masa negosiasi hingga Mei mendatang. 

"Penyelesaian akhir April-Mei. Mudah-mudahan kesepakatan angka segera terjadi,  karena beberapa perjanjian harus diamendemen dan butuh waktu," kata Adriansyah kepada Katadata, Senin (3/4).

Adriansyah mengatakan, model penjualan hak kelolanya memakai skema sole risk, yang dikehendaki Exxon. Opsi ini dipilih lantaran prosesnya tidak terlalu lama. Sementara jika memakai opsi pengalihan hak dan kewajiban (farm out) akan memakan waktu yang panjang.

Dengan skema sole risk ini, Pertamina bekerja dan berinvestasi sendirian pada proyek tersebut. Sebaliknya, Exxon tidak melakukan kegiatan dan tidak menerima bagi hasil. Namun, secara kontrak kepemilikan hak kelola terhadap proyek tidak berubah.

"Jadi PEPC akan membayar semua past cost serta future cost value dari proporsi Exxon di Jambaran Tiung Biru, itu skemanya," kata Adriansyah. (Baca: Pertamina Nego Hak Kelola Exxon di Lapangan Tiung Biru)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...