Survei Pilkada DKI: Debat di TV Penting dan Pengaruhi Pemilih

Maria Yuniar Ardhiati
12 April 2017, 19:43
Pilkada debat
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Hari Rabu malam (12/4) ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menggelar debat final calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, masyarakat menganggap acara debat yang disiarkan di televisi sangat penting dan mempengaruhi tingkat keterpilihan (elektabilitas) para calon.

Berdasarkan survei kecenderungan pilihan gubernur warga DKI Jakarta yang dilakukan SMRC pada 31 Maret-5 April 2017, mayoritas responden yang berjumlah 446 orang menganggap acara debat penting untuk menilai program kerja claon gubernur.

Perinciannya, sebanyak 47 persen menganggap acara debat di televisi sangat penting dan 40 persen menilai cukup penting. Hanya 11 persen responden yang menganggap acara debat itu kurang penting dan tidak penting sama sekali. Adapun, 1 persen responden tidak menjawab.

Survei SMRC juga merekam, sebanyak 45 persen responden telah menyaksikan debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 27 Maret lalu di Metro TV. Hasilnya, sebanyak 63 persen menilai pasangan petahana yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tampil lebih baik dalam debat tersebut. Sedangkan 30 persen responden menilai pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang lebih baik.

“Karena unggul di debat, elektabilitas Ahok dalam sebulan terakhir cenderung naik,” tulis SMRC dalam rilisnya, Kamis (12/4). (Baca: Ahok-Djarot Unggul di Kepulauan Seribu dan Markas FPI)

Sebaliknya, Anies dinilai tidak unggul dalam debat dan elektabilitasnya cenderung sedikit menurun. Berdasarkan sigi SMRC, jika pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua diadakan saat survei digelar, Ahok-Djarot mendapat dukungan 46,9 persen. Sedangkan Anies-Sandi unggul tipis satu persen sebesar 47,9 persen dukungan.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyatakan, hasil survei lembaga tersebut memperlihatkan pasangan Ahok-Djarot terus naik daun. "Dalam waktu kurang dari satu bulan, dukungan Ahok-Djarot naik 3,1 persen sementara Anies-Sandi turun 2,8 persen," kata Deni.

(Video: Modal Suara Ahok vs Anies di Putaran II)

Hasil survei SMRC menjelaskan, debat calon gubernur dan wakil gubernur di televisi, evaluasi terhadap kinerja petahana, kualitas personal calon, serta isu penistaan agama secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pilihan warga. “Bila pemilih menilai petahana unggul dalam debat, maka pemilih cenderung memilih petahana, dan demikian juga sebaliknya,” tulis SMRC. (Baca: Pengusaha Cemas Ekonomi Terganggu Gaduh Pilkada Jakarta)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...