Pemerintah Perpanjang Kontrak Blok Bentu Hingga 2041
PT Energi Mega Persada Tbk/EMP telah mendapatkan perpanjangan kontrak blok Bentu setelah kontrak berakhir tahun 20 Mei 2021 nanti. Keputusan perpanjangan diberikan pemerintah pada September lalu.
Direktur Utama EMP Imam P. Agustino mengatakan dengan perpanjangan itu maka perusahaannya bisa mengelola blok Bentu hingga 2041. Kontrak baru ini nantinya tidak menggunakan skema bagi hasil gross split, melainkan sistem kerja sama yang ada cost recovery (pengembalian biaya operasional).
Imam mengatakan alasan perusahaannya memperpanjang kontrak tersebut adalah potensi yang masih ekonomis. Apalagi produksi blok ini menjadi tumpuan EMP. "Akhirnya kami mendapat perpanjangan 20 tahun," kata dia dalam public Expose EMP di Jakarta, Rabu (20/12).
Dari data EMP, perusahaan yang terafiliasi grup Bakrie ini memiliki hak kelola 100% di blok Bentu dan bertindak sebagai operator. Sejak Januari hingga September 2017, produksi gas Bentu sudah mencapai 47,5 mmscfd. Adapun cadangan terbukti (1P) gas blok ini mencapai 123 miliar kaki kubik (BCF), dan cadangan potensial (2P) sebesar 481 BCF.
Tahun depan EMP akan menginvestasikan dana sekitar US$ 70 juta hingga 75 juta untuk pengembangan salah satu lapangan di Blok Bentu. Tujuannya untuk meningkatkan produksi blok tersebut. Dengan pengembangan lapangan itu harapannya bisa meningkatkan produksi gas Blok Bentu mencapai 120 mmscfd pada akhir 2018.
Seperti diketahui, blok Bentu diberikan kepada Scepter Resources Bentu pada bulan Mei 1991. Kemudian diakuisisi sepenuhnya oleh Kalila (Bentu) Ltd tahun 2005. Tahun 2006, EMP mengakuisisi PT Tunas Harapan Perkasa, perusahaan induk dari Kalila Bentu. Lalu sejak itu EMP mengelola Bentu dan berubah nama menjadi EMP Bentu Ltd.
(Baca: Perusahaan Migas Bakrie Menunggak Gaji Karyawan)
EMP Bentu telah menandatangani beberapa kontrak dengan PT PLN, PT Riau Andalan Pulp, PT Tuah Sekata (BUMD), dan sebuah Memorandum of Understanding dengan PT Riau Petroleum untuk memasok gas. Luas area blok ini adalah 1.043 kilometer persegi (km2). Lokasinya ada di daratan Provinsi Riau.