KKP Pasangkan Tag Satelit pada Hiu Paus Betina yang Hampir Punah

Michael Reily
3 April 2018, 18:48
Hiu Paus
Conservation International/Abraham Sianipar
Spesies hiu paus betina yang diberi nama 'Susi' di perairan Kaimana, Papua Barat (6/3).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Conservation International (CI) Indonesia memasang tag satelit finmount pada hiu paus betina berukuran 6,2 meter. Pemasangan perdana pada spesies betina ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan survei untuk mempelajari pola migrasi hiu paus.

Hiu paus betina merupakan spesies misterius dan terancam punah karena pola agregasi hiu paus didominasi oleh pejantan muda dengan rasio 1:40. Para peneliti berasumsi bahwa hiu paus betina lebih banyak menghabiskan waktu di kedalaman dan jarang muncul ke permukaan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggarisbawahi pentingnya pengumpulan data ilmiah guna mempelajari pergerakan dan ekologi spesies hiu paus dengan lebih baik. Selama ini, informasi tentang hiu paus masih minim di Indonesia.

“Pada akhirnya, langkah ini akan mendukung upaya perlindungan populasi hiu paus di Indonesia, menjadi masukan terhadap peraturan perundangan dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pengelolaan spesies, serta pengembangan pariwisata berbasis hiu paus di Indonesia,” kata Susi dalam keterangan resmi, Selasa (3/4).

(Baca juga: KKP Bangun Pasar Ikan Modern Muara Baru Rp 150 Miliar)

Pemasangan tag satelit dilakukan di Kaimana, Papua Barat, 6 Maret 2018 lalu. Hiu paus betina yang sehat dan berpola totol dan lurik dinamai “Susi” sebagai apresiasi terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi pun mengungkapkan pentingnya perlindungan hiu paus bagi Indonesia. Pengelolaan kawasan konservasi perairan Indonesia yang ekspansif dapat memastikan terjaganya habitat yang sehat bagi hiu paus.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...