PLN Tawarkan Obligasi Global Sekitar US$ 1 Miliar ke Tiga Negara

Anggita Rezki Amelia
25 April 2018, 11:58
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN tengah berkeliling (roadshow) ke tiga negara untuk menawarkan surat utang atau obligasi yang akan terbit bulan depan. PLN mengincar dana segar untuk pembiayaan beberapa proyek yang sedang digarap.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan tiga negara yang akan dijajaki itu adalah Amerika serikat, Hongkong, dan Singapura. Adapun nilai obligasi yang dikeluarkan PLN tidak sampai US$ 1 miliar. "Rencana (obligasi) akhir April atau awal Mei 2018," kata Made di Jakarta, Selasa (24/4).

Dana dari obligasi global itu akan dipakai untuk beberapa hal. Salah satunya untuk membangun pembangkit dengan total kapasitas 10 ribu MW jatah PLN di proyek 35 ribu MW. Untuk membangun itu, PLN harus merogoh kocek hingg Rp 585 triliun.

Selain itu hasil obigasi itu juga untuk membayar utang jangka panjang PLN yang memiliki suku bunga yang tinggi. Made mengatakan tenor surat utang tersebut ditargetkan untuk 10 tahun. Alasannya pembangkit merupakan proyek jangka panjang yang baru bisa selesai dalam jangka waktu 4-5 tahun.

Menurut Made, bunga dari obligasi tersebut akan mengacu ke harga pasar. Tujuannya untuk memudahkan pantauan nilai dari bunga. "Market price aja biar gampang dimonitor," kata dia.

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman membenarkan bahwa pihaknya akan menerbitkan obligasi global. Sayang ia belum mau merincinya.

(Baca: Komodo Bond Buktikan Investor Asing Percaya Proyek Infrastruktur)

Yang jelas, itu penerbitan itu akan tergantung dari kondisi pasar. "Kami memang cari tetapi masih tergantung pasar. Mau mengeluarkan Komodo Bond juga kami lihat pasarnya juga kalau lagi bagus ya kita terbitkan," kata dia

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...