Waspadai Kenaikan Harga Daging, Pemerintah Siapkan Langkah Stabilisasi
Pemerintah siapkan sejumlah langkah untuk menekan kenaikan harga daging di pasar. Upaya itu terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga seiring dengan tingginya permintaan jelang puasa dan Lebaran.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan sudah menyediakan daging kerbau beku bagian paha depan dan karkas dengan harga jual di pasar Rp 80 ribu per kilogram. “Sudah ada di pasaran sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi),” kata Enggar usai rapat harga pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/4).
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan Surat Perizinan Impor (SPI) daging sapi dan daging kerbau pun sudah diberikan untuk memperlancar ketersediaan pasokan menyambut puasa dan Lebaran. Oke juga mengklaim realisasi distribusi daging sudah berjalan tepat waktu untuk daging sapi Australia dan daging kerbau India.
(Baca : PT Berdikari Dapat Jatah Impor Daging Kerbau)
Menurut data Kemendag, dari SPI yang diterbitkan sebanyak 142.148 ton daging siap masuk pasar. Rinciannya, terdiri dari 100 ribu ton daging kerbau, 42.148 ton daging sapi dan jeroan. Sedangkan untuk sapi bakalan siap potong, izin impor yang telah disetujui yakni sejumlah 207.800 ekor. “Izin impor tidak akan kami tahan,” ujar Oke.
Penugasan impor daging kerbau beku sebelumnya juga telah diberikan kepada Bulog dan perusahaan BUMN PT Berdikari diharapkan dapat membantu stabilitas harga.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi juga menuturkan bahwa daging merupakan salah satu komoditas yang permintaannya terus meningkat menjelang hari Raya. Institusinya pun telah memberikan lampu hijau untuk impor berbentuk rekomendasi.