BPS: Inflasi April 0,1 % Dipengaruhi Panen Raya

Rizky Alika
2 Mei 2018, 22:13
Amran sawah
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara simbolis memanen padi varietas Ciherang menggunakan mesin 'combine harvester' di persawahan Desa Sari, Demak, Jawa Tengah, 23 Januari 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada April 2018 sebesar 0,1 persen secara bulanan (month to month) atau 3,41 persen secara tahunan (year on year). Level inflasi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,2 persen.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, inflasi yang terkendali ini disebabkan oleh musim panen raya. “Panen raya bulan lalu sudah terlihat. Itu yang mempengaruhi,” kata Yunita Rusanti di kantornya, Jakarta, Rabu (2/5). 

Dalam paparannya, inflasi April terutama disebabkan oleh kenaikan harga makanan jadi, minuman, rokok, tembakau, serta kenaikan harga Pertalite. Harga makanan jadi, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 0,24 persen. Kelompok makanan jadi mengalami inflasi 0,17 persen, minuman tidak beralkohol 0,17 persen, serta tembakau dan minuman beralkohol 0,44 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu rokok kretek filter sebesar 0,01 persen. 

Pada komoditas sandang, inflasinya 0,29 persen. Komoditas sandang memberikan andil terhadap inflasi April sebesar 0,02 persen. Inflasi ini terjadi akibat permintaan emas perhiasan menjelang Ramadan yang berandil 0,01 persen. (Baca: Konsensus Ekonom: Inflasi April Makin Rendah Dipicu Masa Panen).

Sementara itu, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Sektor ini menyumbang inflasi April 2018 sebesar 0,03 persen. Penyebab yang paling dominan yaitu kenaikan bensin nonsubsidi. 

Untuk bahan makanan, komoditas yang mengalami inflasi yaitu bumbu-bumbuan sebesar 1,27 persen dan terendah kacang-kacangan 0,12 persen. (Baca: Indeks Bahan Makanan Turun, Inflasi April 0,1 Persen).

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi alias penurunan harga. Pada komponen bahan makanan, deflasi tertinggi pada padi-padian, umbi-umbian sebesar 1,79 persen. Sementara deflasi terendah ialah lemak dan minyak sebesar 0,03 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...