PAN Inginkan Abdul Somad Jadi Cawapres, Namun Tolak Paksaan PA 212

Dimas Jarot Bayu
3 Agustus 2018, 20:45
 Ustaz Abdul Somad (UAS)
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di Serpong, Tangerang, Selatan, Banten, Rabu (11/7/2018).

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan partainya mengusulkan Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Namun, Somad telah menyatakan menolak tawaran tersebut karena memilih fokus di jalur dakwah.

Eddy menyatakan menghormati keputusan Somad tersebut, meski menyayangkannya. Dia menyatakan partai koalisi Prabowo menjadi kesulitan mencari tokoh cawapres yang memiliki popularitas seperti Somad.

"Tapi ya jadi PR bagi kita untuk mencari yang lain," kata Eddy di Jakarta, Jumat (3/8).

 (Baca juga: AHY Diunggulkan Dampingi Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?)

Abdul Somad merupakan satu dari tiga cawapres yang sedang digodok tim koalisi pengusung Prabowo.  Dua orang lainnya yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

AHY dan Salim merupakan nama yang muncul dari Demokrat dan PKS. Sementara Abdul Somad hasil nama dari kalangan non-partai politik dan hasil rekomendasi pertemuan Ijtimak Ulama yang berlangsung pekan lalu.

(Baca juga: Demokrat Klaim Jadi Penentu Kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019)

Surat dari PA 212

Eddy menyatakan, PAN dan partai koalisi Prabowo menghormati rekomendasi dalam pertemuan Ijtimak Ulama. Namun, partai politik enggan mendapat paksaan dari kelompok organisasi masyarakat Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang mendesak koalisi Prabowo mengikuti rekomendasi tersebut.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...