Jokowi: Pekerja Tiongkok di RI 23 Ribu, TKI di Tiongkok 80 Ribu

Ameidyo Daud Nasution
8 Agustus 2018, 11:53
jokowi
Katadata | Arief Kamaludin
Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar mengenai isu 10 juta Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang membanjiri Tanah Air, khususnya di Morowali, Sulawesi Tengah. Setelah menerima data dari Kawasan Industri Morowali, Jokowi mengakui memang benar ada pekerja Tiongkok yang bekerja di Indonesia, tapi jumlahnya hanya 23 ribu orang.

"Saya blak-blakan, tenaga kerja mereka (Tiongkok) di sini, tidak terus-terusan bekerja. Mungkin hanya memasang turbin di smelter," kata Jokowi dalam Pembukaan Pendidikan Kader Ulama Majelis Ulama Indonesia di Kabupaten Bogor, Rabu (8/8). (Baca: Pekerja Tiongkok di Kawasan Industri Morowali Diklaim Hanya 10,9%)

Dia pun membandingkan jumlah tenaga kerja Tiongkok yang dipekerjakan di dalam negeri ini dengan total tanaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Jumlah TKI yang bekerja di Tiongkok berjumlah 80 ribu orang. Sedangkan di Malaysia paling tidak ada 1,2 juta orang.

Mereka tercatat bekerja secara legal, belum menghitung TKI ilegal yang masuk ke negara-negara tersebut tanpa izin. Jokowi sempat menceritakan pertemuannya dengan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad sempat menyampaikan kepada dirinya banyaknya pekerja ilegal asal Indonesia. Oleh sebab itu Jokowi meminta Malaysia memproteksi dan melegalisasi TKI yang dapat dilegalkan.

Jokowi mengungkapkan hal ini agar tidak ada lagi tuduhan dan fitnah yang kerap diarahkan kepada pemerintahannya. "Jangan sampai fitnah tersebut berkembang, tidak baik," kata Jokowi. (Baca: Gaji Pekerja Tiongkok Setara dengan Pekerja Lokal di Morowali)

Masih melanjutkan penjelasannya soal TKA, Jokowi menyebut secara keseluruhan persentase tenaga kerja asing yang bekerja hanya 0,03 persen dari total penduduk Indonesia. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan negara Timur Tengah seperti Arab Saudi yang mencapai 33 persen atau Uni Emirat Arab yang bahkan mencapai 80 persen.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kemarin juga mengatakan isu jutaan tenaga kerja asing khususnya dari Tiongkok, menyerbu ke Indonesia terbukti cuma tuduhan dan rumor kosong tak berdasar. Dia pun meminta isu pekerja Tiongkok di Morowali, Sulawesi Tengah, tidak dibesar-besarkan dan dimobilisasi demi kepentingan politik.

Ini karena jumlah TKA Tiongkok yang ada tidak sampai 10,9% dari total jumlah pekerja di wilayah kawasan industri tersebut sebanyak 28 ribu orang. Dari data IMIP, total TKA Tiongkok hanya 3.121 orang dari total 28.568 pekerja yang ada di Kawasan Industri Morowali.

(Baca: Moeldoko: Setop Goreng Isu Pekerja Asing Untuk Kepentingan Politik)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...