Jaga Inflasi, Pemerintah Diminta Cermati Harga Beras

Rizky Alika
3 September 2018, 16:47
Pasar Inflasi
Arief Kamaludin | KATADATA
Pedagang sayur mayur di Kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Rabu, (21/01).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pemerintah perlu memerhatikan harga beras saat memasuki musim tanam pada Oktober dan November. Selama periode ini, ketersediaan beras berpotensi turun.

Pada komponen harga bergejolak (volatile food) yang mencakup beras, BPS mencatat inflasi per Agustus 2018 secara tahunan (year on year) mencapai 4,97%. Namun, realisasi khusus pada bulan lalu tercatat deflasi 1,24%.

Advertisement

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, inflasi tahunan volatile food perlu diwaspadai pemerintah supaya fluktuasi harga pangan terjaga dan inflasi terkendali. Oleh karena itu, pemerintah perlu memerhatikan harga beras.

"Beras memang harus perlu perhatian khusus karena memasuki Oktober dan November musim tanam. Kalau belajar dari tahun lalu itu jadi faktor penentu inflasi," kata dia ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (3/9).

BPS juga mencatat pada komponen inti, inflasi tahunan sebesar 2,90% sedangkan khusus pada Agustus saja inflasi 0,30%. Adapun, komponen yang harganya diatur pemerintah (administered price) secara year on year inflasi 2,55%, khusus pada bulan lalu saja tercatat deflasi 0,06%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement