Penerbangan Domestik Garuda dan Citilink akan Sediakan Wifi Gratis
Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Citilink Indonesia Airlines akan menyediakan fasilitas wireless fidelity (wifi) gratis di pesawat tujuan domestik mulai 2019. Garuda Group menggandeng Inmarsat Aviation, Lufthansa Technik, Lufthansa Systems, dan Mahata Aero Teknologi untuk menyediakan fasilitas ini.
Garuda menggunakan GX Aviation System produk dari Inmarsat Aviation untuk memasang fasilitas internet. GX Aviation adalah layanan konektivitas nirkabel global berkecepakatan tinggi dengan jaringan High Throughput Satellite (HTS). Lufthansa Technik dan Lufthansa Systems bertindak sebagai penyedia perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun Mahata Aero Teknologi akan bertindak sebagai integrator fasilitas.
"Setelah melihat kebutuhan ternyata internet wireless ini perlu," kata Direktur Layanan Garuda Nicodemus P Lampe, di Jakarta, Rabu (14/11). Nantinya, fasilitas wifi 50 megabyte (MB) akan terpasang di 73 pesawat Boeing 737 dan 6 pesawat Airbus A-330 milik Garuda secara bertahap. Sebelumnya Garuda telah memiliki layanan wifi berbayar namun terbatas pada pesawat Boeing 777 serta A-330 yang digunakan untuk penerbangan internasional.
Selain itu, secara bertahap akan dipasang pula wi-fi di 51 pesawat Airbus A-320 milik Citilink. Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pemasangan wifi gratis ini bagian dari peningkatan inflight entertainment dan meningkatkan para milenial yang bepergian dengan Garuda dan anak usahanya.
(Baca: Garuda Cari Utang US$ 300 Juta untuk Lunasi Pinjaman Jangka Pendek)
Pada akhir Desember ini, satu pesawat Citilink akan terpasang wifi disusul dengan pesawat-pesawat lainnya. Sedangkan proses pemasangan akan berlangsung 6 hingga 8 bulan ke depan. "Citilink nanti 27 Desember (terpasang wifi)," kata Juliandra.
Presiden Direktur Mahata M. Fitriansyah mengatakan, saat ini kapasitas wifi gratis yang akan dipasang baru mencapai 50 megabyte. Namun, pihak integrator dan Garuda Group akan mencari model yang tepat apabila penumpang ingin menambah kapasitas internetnya. "Kami akan diskusi detailnya lagi soal ini," kata Fitriansyah.
Fitriansyah tidak menyebutkan total investasi integrator untuk memasang fasilitas ini. Namun, ia memberikan gambaran bahwa untuk memasang wifi di 50 pesawat Citilink diperlukan biaya sekurangnya US$ 40 juta atau sekitar Rp 600 miliar.
Dia mengatakan, biaya pemasangan sepenuhnya dibebankan pada Mahata. Namun, ke depannya akan ada bagi hasil yang dilakukan perusahaan bersama Garuda. Ini lantaran Mahata mencari pemasukan dari pengembangan bisnis wifi tersebut. "Karena kami ada kerja sama dengan tiga macam, e-commerce, advertising (iklan), dan permainan online," kata Fitriansyah.
(Baca: Diperiksa Kemenhub, Lion & Garuda Tetap Bisa Gunakan Boeing 737-800 MAX)