BEI Dorong Debitur Kakap Perbankan Masuk Pasar Modal

Image title
17 Januari 2019, 20:49
Potensi Pasar Modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa

Bursa Efek Indonesia (BEI) ingin debitur-debitur perbankan dapat mencari pendanaan melalui pasar modal, tidak hanya mengandalkan kredit dari industri perbankan. Hal ini menjadi salah satu strategi BEI untuk memenuhi target 35 perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal tahun ini.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, ajakan tersebut bersifat rekomendasi, tidak menjadi kewajiban bagi perusahaan yang telah menjadi debitur besar suatu bank untuk masuk ke pasar modal untuk mencari alternatif pendanaan.

"Dari pada mereka kesulitan untuk menopang pertumbuhan kegiatan bisnisnya, kita kemudian bersinergi dengan perbankan untuk mengenalkan sumber pendanaan melalui instrumen di pasar modal," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (17/1).

Terlebih lagi, perbankan memiliki ruang yang makin sempit untuk terus memberikan pendanaan kepada debitur-debitur tersebut. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan per Desember 2018 telah mencapai 93,19%, sehingga ruang untuk ekspansi kredit sudah semakin sempit. "Industri perbankan juga memiliki batasan-batasan dalam manajemen risiko yang tidak bisa dilanggar," kata Hasan.

(Baca: OJK Targetkan 75 Perusahaan Masuk ke Pasar Modal Tahun Ini)

Oleh karena itu, saat industri perbankan sudah mencapai batasan-batasan maksimum yang diizinkan, instrumen pasar modal menjadi salah satu alternatif pendanaan. Tidak hanya melalui IPO, debitur bank bisa mencari dana melalui penerbitan efek bersifat utang lainnya seperti obligasi korporasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...