Sejak 2016, Pemerintah Bangun Infrastruktur Senilai Rp 320 Triliun

Michael Reily
21 Maret 2019, 13:41
Proyek LRT
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Deretan tiang konstruksi proyek kereta ringan LRT rute Cawang-Cibubur di samping jalan tol Jagorawi, Rabu (15/3/2017)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah telah membangun 62 proyek infrastruktur yang nilai investasinya mencapai Rp 320 triliun sejak 2016.

“Infrastruktur diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperkuat sistem logistik sehingga dampak ekonominya bisa dirasakan masyarakat,” kata Darmin dalam keterangan persnya, Kamis (21/3).

Setelah fokus pada infrastruktur, pemerintah akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada 2020. Guna mendukung keduanya, menurut Darmin, perlu peningkatan penguasaan teknologi untuk menciptakan tenaga kerja yang handal.

(Baca: Gubernur BI: Infrastruktur Dorong Ekonomi Tumbuh 6% dalam Lima Tahun)

Data Badan Pusat Statistik pada 2018 menunjukkan, jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia mencapai 8,3 juta orang. Namun, hanya 1,6 juta saja yang termasuk tenaga ahli konstruksi. Jumlah tenaga ahli yang memiliki Sertikat Kompetensi Keahlian sesuai data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi nasional, sekitar 195 ribu orang.

Hal ini menimbulkan masalah di dunia kerja. Pencari kerja kerap tak terserap pasar karena tak memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri, tidak ada kepastian remunerasi, dan tidak ada keberlangsungan karier.

(Baca: Pengusaha: Keberadaan Infrastruktur Belum Turunkan Ongkos Logistik)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...