Ketidakpastian Global Menurun, Aliran Dana Asing Capai Rp 74,7 Triliun

Rizky Alika
28 Maret 2019, 16:59
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

Aliran dana asing meningkat di tengah menurunnya ketidakpastian kondisi global. Sejak awal tahun hingga 22 Maret lalu, aliran dana yang masuk alias capital inflow mencapai Rp 74,7 triliun.

Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yohanes Santoso Wibowo mengatakan, jumlah dana asing di Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 63,5 triliun dan di pasar saham Rp 11,2 triliun. "Jadi masih ada inflow ," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (28/3).

Ketidakpastian global mereda sejak bank sentral Amerika Serikat, The Fed, pada pekan lalu memberi sinyal tidak ada kenaikan suku bunga acuan tahun ini. Dana asing mengalir deras ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22 Maret berada di level 6.525,3 atau naik 5,3% dibandingkan pembukaan indeks pada awal tahun ini. IHSG pada Maret 2019 diprediksi akan menguat didorong oleh sentimen positif rilis data neraca perdagangan Februari yang mencatatkan surplus.

(Baca: Ancaman Resesi AS, IHSG Berakhir Koreksi didorong Sektor Konsumer)

Sepanjang 2019, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 11,2 triliun. Pembelian terbesar terjadi pada Januari lalu, Rp 13,8 triliun. Bulan berikutnya mereka melakukan penjualan bersih (net sell) Rp 3,4 triliun. Lalu, sepanjang bulan ini hingga 22 Maret terjadi pembelian bersih senilai Rp 800 miliar.

Sementara pada SBN, peningkatan imbal hasil (yield) dan obligasi korporasi mulai tertahan di awal 2019, seiring masuknya investor asing yang cukup besar, senilai Rp 73,5 triliun. Penurunan yield ini dapat mendorong korporasi untuk meningkatkan penerbitan surat utang.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...