Sediakan Pinjaman untuk Penjual, Tokopedia Gandeng Modalku
Perusahaan e-commerce Tokopedia bekerja sama dengan Modalku, dalam menyediakan pinjaman bagi mitra penjualnya. Layanan pembiayaan ini tersedia melalui fitur Modal Toko.
Fitur tersebut dirilis Tokopedia pada April lalu. AVP Fintech Tokopedia Samuel Sentana menyebutkan, pendapatan penjual yang mencairkan pinjaman melalui Modal Toko rata-rata meningkat 50%. Jumlah order mitra pun rerata naik hingga 2,5 kali lipat.
Mitra penjual Tokopedia bisa mengajukan pembiayaan hingga Rp 300 juta. “Sudah ada puluhan ribu penjual yang dapat mengakses pinjaman modal melalui Modal Toko,” kata Samuel dalam siaran pers, Senin (22/7).
(Baca: Fitur Tukar Tambah Ponsel Tokopedia Laris Sejak Diluncurkan April)
Ia mengatakan, bunga pinjaman yang ditawarkan perusahaan teknologi finansial (fintech) Modalku melalui Modal Toko bersifat tetap (flat) dan tanpa biaya admin atau provisi lainnya. Dia mengatakan, proses persetujuan pinjaman rata-rata sehari. Jika sudah disetujui, dana akan masuk ke saldo penghasilan Tokopedia secara real time dan bisa langsung ditarik tunai.
Samuel berharap, layanan ini membuat arus keuangan para penjual menjadi lebih lancar. Hal ini memungkinkan para penjual untuk mendapatkan barang (restocking) lebih cepat, sehingga keuntungan yang didapat bisa lebih tinggi. “Kami melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari para penjual akan pinjaman modal usaha yang lebih mudah, instan dan fleksibel,” katanya.
(Baca: Lazada Berencana Rilis Fitur Pinjaman bagi Mitra Penjual)
Co-Founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, inovasi menjadi kunci atas persoalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, termasuk segmen pedagang online . “Kerja sama ini menjadi salah satu cara untuk memperluas akses pinjaman usaha yang terjangkau bagi sektor yang belum terlayani (underserved),” kata dia.
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi turut hadir dalam pengumuman kerja sama tersebut. Dia berharap, layanan Modal Toko melengkapi ekosistem ekonomi digital di Tanah Air.
Apalagi, ia mencatat UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor ini juga menyerap lebih dari 95% angkatan kerja. “Kolaborasi dalam fitur ini akan meningkatkan perkembangan usaha dalam jaringan (daring) dari para pelaku bisnis di Indonesia, khususnya UMKM,” kata dia.
(Baca: Gandeng Tiga Fintech, Bukalapak Berikan Pinjaman untuk Mitra Warung)