Ekonomi Terancam Corona, Pemerintah Perlu Perkuat Industri Manufaktur

Rizky Alika
11 Februari 2020, 20:47
Imbas Corona, Pemerintah Diminta Perkuat Industri Manufaktur.
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
Pekerja memproduksi lampu tenaga surya hemat energi saat peresmian pabrik PT Santinilestari Energi Indonesia di kawasan Ngerong, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (25/7/2019). Kadin merekomendasikan pemerintah memperkuat industri manufaktur di tengah tantangan penyebaran corona.

Pemerintah diminta memperkuat  industri manufaktur di tengah potensi perlambatan perekonomian akibat wabah virus corona. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, Indonesia saat ini masih memiliki persoalan rantai pasok. 

"Titik kelemahan Indonesia yaitu pada supply chain untuk itu perlu mendorong industri manufaktur," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Komite Tiongkok Haris Chandra di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (11/2). 

Peningkatan manufaktur diharapkan dapat memperkuat industri dalam negeri dan mengurangi impor. 

(Baca: Asosiasi Tekstil: Wabah Corona Jadi Momentum Industri untuk Mandiri)

Di sisi lain, pemerintah perlu lebih gencar mengadopsi teknologi.  Terlebih dengan adanya era industri 4.0. pemanfaatan teknologi harus segara dilakukan untuk memangkas rantai pasokan guna mendapatkan kebutuhan bahan baku. Namun, penguatan manufaktur dinilai membutuhkan waktu panjang.

Haris juga menyatakan, di tengah dampak perekonomian akibat corona, menurutnya pengusaha harus memperkuat daya tahan bisnisnya. Di sisi lain, pemerintah juga diminta mempersiapkan paket kebijakan untuk meningkatkan tenaga kerja Indonesia agar tidak terjadi pelemahan ekonomi.

Dengan begitu diharapkan tak terjadi pemangkasan tenaga kerja. "Ini seperti langkah Tiongkok yang tetap berupaya menjaga perekonomiannya saat ini," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...