Orderan Turun 50% Imbas Corona, Asosiasi Ojek Online Tolak Lockdown

Fahmi Ahmad Burhan
20 Maret 2020, 05:30
Orderan Turun 50% Imbas Corona, Asosiasi Ojek Online Tolak Lockdown
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, driver ojek online melepaskan helm penumpang di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Pandemi corona berdampak terhadap permintaan layanan ojek online, terutama setelah diberlakukannya kerja dari rumah alias work from home. Karena itu, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menolak kebijakan karantina wilayah atau lockdown.

Mereka khawatir kebijakan tersebut akan membuat permintaan layanan semakin turun. "Sejak belajar dan kerja dari rumah orderan anjlok sampai 50%. Khususnya pada jam sibuk dan malam hari," ujar Ketua Umum Garda Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, kemarin (19/3).

Advertisement

Rerata penurunan itu sebagian besar disampaikan oleh pengemudi ojek online di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (Baca: Corona Mewabah, Gojek & Grab Beri Pengemudi Bantuan Keuangan & Masker)

Berdasarkan keluhan yang ia terima, penurunan terbesar yakni transportasi atau berbagi tumpangan (ride hailing). Sedangkan pesan-antar makanan (food delivery) seperti GoFood dan GrabFood meningkat, meski tidak signifikan. “Sekitar 10%,” katanya.

Karena itu, sebagian pengemudi ojek online memaksimalkan permintaan layanan pesan-antar makanan. Lagi pula, Gojek dan Grab sudah menerapkan pengantaran tanpa kontak guna menekan penyebaran virus corona.

Ia berharap pemerintah tidak menerapkan kebijakan lockdown. “Kalau akhirnya lockdown, kami berharap pemerintah memberi kesempatan untuk pengemudi ojek online mengambil order pesan-antar makanan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup,” kata dia.

(Baca: Siasat Gojek & Grab Cegah Penularan Corona Lewat GoFood & GrabFood)

Peningkatan permintaan layanan pesan-antar makanan itu juga sejalan dengan riset perusahaan pemasaran mobile AppsFlyer. Berdasarkan survei pada 1-31 Januari dan 1 Februari sampai 2 Maret, unduhan aplikasi makanan dan minuman (food and beverage/f&b) meningkat, sebagaimana tabel berikut:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement