Pemulihan Nasabah Bank Terdampak Corona Diprediksi Butuh 1,5 Tahun

Image title
27 Maret 2020, 16:38
Ilustrasi, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (kedua kanan), Direktur Nurkholis Wahyudi (kanan), Kepala BKN Bima Haria W (kedua kiri) dan Direktur Fidac Teknology Harry Fardan berbincang usai peluncuran aplikasi DUMI, di Jakarta, Rabu (29/
ANTARA FOTO/FOTO/Audy Alwi
Ilustrasi, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (kedua kanan), Direktur Nurkholis Wahyudi (kanan), Kepala BKN Bima Haria W (kedua kiri) dan Direktur Fidac Teknology Harry Fardan berbincang usai peluncuran aplikasi DUMI, di Jakarta, Rabu (29/1/2020). PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) memproyeksi masa recovery dari pandemi virus corona adalah 1-1,5 tahun. ANTARA/FOTO/Audy Alwi.

Bank skala kecil-menengah tengah cemas melihat situasi pandemi corona yang kian sukar diprediksi. Pasalnya, pandemi corona yang berkepanjangan berpotensi menurunkan kinerja tahun ini.

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) misalnya, meski saat ini mengaku belum terdampak secara signifikan oleh pandemi virus corona, namun yang dikhawatirkan adalah efek ke depan.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, dampak pandemi virus corona baru terasa secara signifikan mulai kuartal II hingga akhir tahun nanti.

“Kami perkirakan akan sangat berdampak mulai kuartal II hingga kuartal IV 2020,” Josephus K. Triprakoso kepada Katadata.co.id, Jumat (27/3).

Josephus menjelaskan, efek negatif bagi sektor perbankan jelas akan terasa, karena pertumbuhan kredit akan turun dibandingkan proyeksi awal, yakni di kisaran 6%-12%. Kinerja bank ini akan sangat bergantung dari lamanya pandemi virus corona di Indonesia.

(Baca: Pertumbuhan Kredit Bank Melambat Terimbas Corona, NPL pun Memburuk)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...