Eropa hingga AS Perlonggar Lockdown, Harga Minyak Terkerek Hampir 14%

Image title
6 Mei 2020, 07:24
Eropa hingga AS Perlonggar Lockdown, Harga Minyak Terkerek Hampir 14%
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak

Harga minyak menguat nyaris 14% pada perdagangan pagi, hari ini (6/5). Faktor pendorongnya yakni beberapa negara di Eropa, Asia hingga sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) mulai memperlonggar kebijakan karantina wilayah (lockdown) seiring berkurangnya jumlah kasus positif virus corona.

Pelonggaran lockdown tersebut membuat harga minyak terkerek. Harganya meningkat selama lima hari berturut-turut, atau terpanjang dalam lebih dari sembilan bulan.

Berdasarkan data Bloomberg pada Pukul 06.50 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juli naik 13,86% menjadi US$ 30,97 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2020 naik 3,46% ke level US$ 25,41 per barel.

Menurunnya jumlah kasus positif Covid-19 dan pelonggaran lockdown diharapkan meningkatkan permintaan minyak. Sebagaimana diketahui, pandemi corona membuat permintaan turun 30%.

(Baca: Pasokan Turun Paling Dalam Sejak 2003, Harga Minyak Naik 3% Lebih)

Karena itu, negara-negara pengekspor minyak dan Rusia (OPEC+) memangkas produksi 9,7 juta barel per hari mulai pekan ini. Pemangkasan produksi dan pelonggaran lockdown ini lah yang membantu harga minyak bangkit.

“Beberapa negara membuka kembali (wilayah) dan permintaan akan menjadi lebih baik," kata Analis senior di Price Futures Group Phil Flynn dikutip dari Reuters, Rabu (6/5). "Tetapi pengurangan produksi baru saja dimulai."

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...