Kasus Covid-19 di RI Hampir 48 Ribu, IHSG Hari Ini Ditutup Turun 0,81%

Image title
23 Juni 2020, 16:44
ihsg, bursa, saham, covid-19, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi, warga mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Selasa (23/6) ditutup turun 0,81% karena peningkatan kasus Covid-19.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini ditutup turun 0,81 % menjadi 4.879,13. Melemahnya indeks dipicu kasus Covid-19 yang makin meningkat di dalam negeri.

Pemerintah mencatat orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia per hari ini bertambah 1.051 kasus. Total pengidap positif virus corona secara nasional mencapai 47.896 kasus.

Sebanyak 506 pasien dinyatakan sembuh sehingga totalnya ada 19.241 pasien bebas Covid-19. Sedangkan jumlah kematian bertambah 35 orang, dengan demikian terdapat 2.535 korban jiwa akibat virus tersebut.

"Terus meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia menjadi trigger negatif," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya Selasa (23/6) sore.

Total volume saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 8,13 miliar unit dengan nilai transaksi Rp 6,52 triliun. Sejalan dengan turunnya indeks, ada 249 saham yang ditutup di zona merah, 147 saham menguat, dan 172 saham tidak mengalami perubahan.

Sektor yang paling anjlok pada perdagangan hari ini yakni industri dasar sebesar 1,67 %. Beberapa saham berkapitalisasi besar yang bergerak turun di antaranya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar 1,46 % menjadi Rp 6.750 per saham, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) anjlok 3,26 % menjadi Rp 1.185 per saham.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga anjlok sebesar 1,75% menjadi Rp 5.600 per saham, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,62 % di Rp 12.075 per saham, dan saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 2,22 % menjadi Rp 5.500 per saham.

(Baca: Kasus Covid-19 di Dunia Terus Bertambah, IHSG Sesi Satu Turun 0,24%)

(Baca: IHSG Diramal Turun Sebab Pasar Minim Sentimen, Ini Saham Pilihannya)

Meski begitu, ada dua sektor yang ditutup di zona hijau, yaitu agrikultur dan aneka industri dengan kenaikkan masing-masing sebesar 0,07 dan 0,06 %. Ada beberapa saham dengan nilai kapitalisasi jumbo yang mampu membuat dua sektor ini ditutup menguat.

Di sektor agrikultur, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mampu menguat 2,02 % menjadi Rp 8.825 per saham. Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 3,97 % menjadi Rp 262 per saham.

Sedangkan di sektor aneka industri, saham PT Astra International Tbk (ASII) mampu membuat sektor ini menghijau setelah sahamnya naik 0,2 % menjadi Rp 4.900 per saham. Begitu juga dengan saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang meroket hingga 4,59 % menjadi Rp 570 per saham.

Investor asing juga kembali melakukan penjualan pada portofolio saham di bursa domestik dengan nilai bersih Rp 527,9 miliar di seluruh pasar. Mayoritas pelepasan dilakukan oleh asing di pasar reguler dengan nilai jual bersih mencapai Rp 508,93 miliar.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi saham yang dilepas asing paling besar dengan nilai bersih Rp 254,9 miliar. Saham ini pun ditutup turun hingga 2,19% menjadi Rp 3.130 per saham.

Saham perusahaan lain yang dilepas asing yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai jual bersih mencapai Rp 116,6 miliar. Saham ini juga ditutup turun hingga 1,63% menyentuh harga Rp 3.010 per saham.

Pelemahan indeks dalam negeri hari ini tidak sejalan dengan dengan laju bursa-bursa unggulan di kawasan Asia yang menghijau. Seperti Nikkei 225 di Jepang yang naik 0,5 %, Hang Seng di Hong Kong naik 1,62 %, Shanghai Composite di Tiongkok menguat 0,18%, dan Strait Times di Singapura yang naik 0,21 %.

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...