Dorong Produksi Aluminium, Holding BUMN Tambang Gaet Uni Emirat Arab

Image title
28 Januari 2020, 11:30
Tingkatkan Produksi Aluminium, Holding BUMN Tambang Gaet Uni Emirat Ar
KATADATA/
Ilustrasi pabrik Inalum.

Pembangunan smelter itu memang belum rampung, karena masih menjajaki penyediaan listrik. Perusahaan berencana menggunakan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Alasannya, karena merupakan energi termurah.

(Baca: Holding BUMN Tambang Siapkan Belanja Modal Rp 25 Triliun Tahun Ini)

"Kalau smelter aluminium itu unik, karena komponen terbesar biayanya ada di listrik. PLTA itu paling murah, hanya 2,5 sen per kWh, sedangkan batu bara bisa 5-6 sen," ujarnya.

Inalum juga berencana membangun proyek Klaster Industri Aluminium di Kalimantan Utara. Perusahaan bahkan sudah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun lalu.

Holding BUMN tambang itu berharap, adopsi teknologi buatan Uni Emirat Arab tersebut berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Sebab, peningkatan kapasitas ini akan mendukung industri lain.

Selain itu, proyek ini akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. (Baca: Dirut Inalum Harap Divestasi Saham Vale Rampung Kuartal Ketiga 2020)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...