Potensi Bisnis Besar, Erick Ingin Holding Rumah Sakit BUMN Go Public

Image title
9 Januari 2020, 21:19
holding rumah sakit, erick thohir, kementerian bumn
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri). Erick Thohir ingin holding rumah sakit (RS) BUMN go public agar dapat berkembang menjadi RS terkemuka dan memilik GCG yang baik.

"Current defisit kita di kesehatan cukup tinggi sekitar enam miliar dolar AS. Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pemeriksaan kesehatan di luar negeri," kata Erick. Dia pun yakin holding RS BUMN tidak akan membunuh RS swasta dan akan bersaing secara sehat.

(Baca: Erick Thohir Bakal Bentuk Induk Usaha Pariwisata)

Kendati demikian, Erick mengisyaratkan bakal merombak struktur holding RS BUMN dan menunjuk induk yang baru. "Struktur holding RS ini masih dibahas, yang pasti akan ada holding RS dengan para pemiliknya nanti BUMN-BUMN yang punya RS," ujarnya.

Adapun holding RS BUMN telah berdiri pada 2017 dengan nama PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Indonesia Health Corporation (IHC). Hingga akhir 2018, berdasarkan laporan tahunannya, Pertamedika IHC telah mengelola 14 RS Pertamina, 3 RS kerja sama operasional (KSO), dan 39 RS milik BUMN.

Termasuk di antaranya yaitu PT RS Pelni (milik Pelayaran Nasional Indonesia/Pelni), PT Pelindo Husada Citra (Pelabuhan Indonesia/Pelindo III), PT Prima Husada Cipta (Pelindo I), PT RS Bakti Timah (PT Timah), dan PT Krakatau Medika (Krakatau Steel). Rencananya, secara total ada 70 RS BUMN yang berada di bawah holding ini.

(Baca: Induk BUMN Rumah Sakit Tekan Biaya Obat Hingga 15 Persen)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...