Kementerian BUMN: Target Ahok di Pertamina untuk Turunkan Impor BBM

Image title
26 November 2019, 19:40
ahok, pertamina, komisaris utama, impor bbm
ANTARA FOTO/Hiro
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019). Kementerian BUMN memiliki tugas khusus untuk Komisaris Utama Pertamina Ahok, yakni untuk menurunkan impor BBM.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina (Persero) salah satunya adalah untuk menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM).

"Menurunkan impor BBM, itu target untuk Pak Ahok," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, kepada awak media, Selasa (26/11).

Arya pun mengatakan bahwa pemerintah memiliki beberapa cara untuk menekan impor BBM, di antaranya meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dan mempercepat pembangunan kilang minyak.

Dia pun membeberkan bahwa pemerintah akan mengeluarkan beberapa kebijakan baru demi menekan impor BBM. "Tunggu libur Desember, ada kebijakan bagaimana mengurangi bahan bakar impor," ujarnya.

(Baca: Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Potensi Gaji yang Diterima Ahok)

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa impor BBM memang sulit untuk ditekan, karena permintaan dan kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat. Sedangkan, jumlah kilangnya terbatas.

Sejauh ini Pertamina hanya dapat menghentikan impor solar dan avtur untuk memangkas impor produk gasoil. Produk gasoil berupa biosolar, dexlite, dan pertamina dex.

Dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina, impor gasoil tahun ini hanya mencapai 1.000 barel per hari (barrel of oil per day/bopd), jauh lebih rendah dari impor gasoil tahun lalu yang mencapai 44.000 bpod.

Sedangkan impor produk bensin berupa premium, pertalite, pertamax, pertamax plus/turbo, dan pertamax racing masih cukup tinggi. Pertamina memproyeksi impor bensin tahun ini mencapai 351.000 bpod, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 324.000 bpod.

(Baca: Ditolak Serikat Pekerja Pertamina, Ahok: Mereka Belum Kenal Saya)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...