Laba Waralaba Pizza Hut Naik 21%, Raup Rp 99,6 M di Semester I/2019

Image title
Oleh Ekarina
31 Juli 2019, 18:30
Laba Bersih, Waralaba, Pizza Hut
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Pizza Hut di kawasan Bekasi, Jawa Barat (4/4).

Industri waralaba dalam negeri terus bertumbuh. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), bisnis waralaba tumbuh sekitar 6% sepanjang tahun lalu.

Chairman AFI Andrew Nugroho mengatakan, pertumbuhan bisnis waralaba ditopang oleh sektor makanan dan minuman yang kian menjamur. Meski begitu, jasa kursus dan gerai minimarket masih populer saat ini.

Andrew mendorong waralaba Tanah Air untuk ekspansi ke pasar luar negeri. Ada empat pemegang merek waralaba yang sudah mengekspor produknya, yakni Baba Rafi, J.Co, Es Teler 77, dan Alfamart.

Karena itu,  kerja sama antarpengusaha waralaba dalam mengekspor produk, menurutnya akan meningkatkan pertumbuhan industri hingga 4%. Selain itu, dia mendorong pengusaha untuk mendaftarkan bisnisnya supaya memperoleh Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).

"Baru puluhan yang terdaftar. Padahal di luar sana ada banyak sekali (waralaba),” kata Andrew. 

(Baca: Pameran Waralaba Internasional 2019 Targetkan Transaksi Rp 800 Miliar)

Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih menambahkan, saat ini hanya sekitar 90 waralaba yang memiliki STPW. Dia mendorong pengusaha untuk mendaftarkan waralabanya, supaya bisnisnya bisa terus tumbuh.

Dia juga sepakat bahwa waralaba harus menyasar pasar luar negeri. Selain untuk meningkatkan ekspor, keterlibatan waralaba dalam menggaet konsumen asing bisa menciptakan efek berganda (multiplier effect) dan meningkatkan daya saing nasional. "Waralaba membuka pintu perdagangan barang dan jasa negeri," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...