Jokowi Keluhkan Enam Masalah Kawasan Pariwisata 10 Bali Baru

Michael Reily
15 Juli 2019, 18:50
jokowi, pariwisata
Humas Setkab/Rahmat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi berjalan menyisir pantai di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo (NTT), Kamis (11/7).

(Baca: Pemerintah Incar Kedatangan 145 Ribu Turis Selandia Baru)

Ketiga, peningkatan fasilitas kebutuhan wisatawan di lokasi wisata. Contohnya, penataan pedagang kaki lima, restoran-restoran kecil, toilet, serta standar layanan. Tujuannya agar ada perbaikan pelayanan sehingga memancing wisatawan.

Keempat, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jokowi meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi para pedagang, serta karyawan di sektor pariwisata. Contohnya, pegawai hotel dan pemilik kapal. Terlebih lagi, masyarakat yang bukan lulusan pariwisata.

"Semua dapat pelatihan sehingga betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan ramah tamah, melayani dengan senyuman. Ini akan memberikan dampak yang baik, baik berubah di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan," katanya.

Kelima, masih kurangnya pameran kebudayaan serta pasar seni. Jokowi mengatakan pameran kebudayaan serta pasar seni harus dapat tempat yang lebih banyak, sehingga ada wadah untuk menunjukkan tradisi budaya yang ada di destinasi wisata. Ditambah dengan kolaborasi bersama para desainer untuk meningkatkan nilai tambah.

Terakhir, Jokowi  menilai kurangnya promosi pariwisata Indonesia. Jokowi meminta agar promosi pemasaran pariwisata ditingkatkan lagi. "Sehingga, kita betul-betul mendapatkan manfaat dan multiplyer effect besar, dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah," ujarnya.

(Baca: Incar Turis Premium, Jokowi Perintahkan Pembenahan Labuan Bajo)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...