Demi Perbaiki Kinerja, Kimia Farma Pangkas Belanja Modal Rp 547 Miliar

Image title
21 April 2020, 17:18
kimia farma, belanja modal, pandemi corona, efisiensi
ANTARA FOTO/Muhammad Arif pribadi/ama.
Salah satu gerai apotek Kimia Farma di Padang, Sumatera Barat. Untuk meningkatkan kinerjanya di saat pandemi corona, Kimia Farma memangkas belanja modal dan tingkatkan efisiensi.

Verdi menjelaskan, sejak 2017-2019 belanja modal perusahaan selalu meningkat. Total selama periode tersebut Kimia Farma telah menggelontorkan dana untuk belanja modal sebesar Rp 4,8 triliun. Rinciannya, pada 2017 sebesar Rp 788 miliar, naik menjadi Rp 1,35 triliun pada 2018, dan naik lagi menjadi Rp 2,53 triliun pada 2019.

Dia menjelaskan bahwa belanja modal perusahaan pada periode 2017 hingga 2019 fokus untuk investasi. Misalnya, untuk memfasilitasi pembangunan pabrik Banjaran, di Jawa Barat. Sebab, pabrik Banjaran harus didirikan karena harus mengikuti regulasi yang ada di industri farmasi.

“Rencananya memindahkan pabrik yang ada di Kota Bandung, di Jalan Padjajaran Ciamphelas, Bandung pindah ke Banjaran. Lalu memindahkan pabrik di Medan ke Banjaran. Sehingga nantinya, kita bisa terintegrasi satu pabrikan, jadi efisien,” jelasnya.

(Baca: Kimia Farma Distribusikan 13 juta Obat Klorokuin untuk Pasien Covid-19)

Selain itu, Kimia Farma juga membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan mengandeng perusahaa farmasi asal Korea Selatan. Tak hanya itu, pada 2018 perusahaan bekerja sama dengan perusahaan asal Arab Saudi untuk membuka jaringan toko retailnya di sana dengan nama Kimia Farma Dhawa.

Total, ada 41 toko retail Kimia Farma Dhawa di kota Mekkah dan Madinah. “Pada 2019 juga kami mengakuisisi Pharos serta membangun fasilitas injection yang ada di plan Pulo Gadung, Jakarta Timur,” jelasnya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...