Tak PHK Karyawan, AirAsia Lebih Pilih Efisiensi dan Negosiasi Utang

Image title
4 Mei 2020, 18:38
Ilustrasi, penumpang bersiap menaiki pesawat AirAsia. Menghadapi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, AirAsia Indonesia memutuskan tidak mengambil opsi PHK melainkan melakukan efisiensi biaya non-karyawan dan renegosiasi utang sewa pesawat.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ilustrasi, penumpang bersiap menaiki pesawat AirAsia. Menghadapi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, AirAsia Indonesia memutuskan tidak mengambil opsi PHK melainkan melakukan efisiensi biaya non-karyawan dan renegosiasi utang sewa pesawat.

"Kami meminta keringanan dalam bentuk pengunduran pembayaran tanggungan hingga pemberian diskon untuk sewa pesawat," ujarnya.

Meski demikian Vera enggan memberikan besaran nominal utang sewa pesawat ini. Ia hanya menyebutkan, selama ini lessor cukup positif menanggapi permohonan perusahaan.

Jika mencermati laporan keuangan perusahaan, biaya sewa pesawat ini memang termasuk tinggi. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, beban sewa pesawat AirAsia tercatat sebesar Rp 533,5 miliar, naik 11,82% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Seperti diketahui, operasional AirAsia Indonesia sempat berkurang drastik selama pandemi Covid-19. Bahkan, perusahaan telah menghentikan penerbangan berjadwal sejak 1 April 2020.

Penghentian penerbangan berjadwal ini rencananya akan berakhir 17 Mei dan perusahaan akan kembali mengudara 18 Mei 2020. Namun, tidak seluruh rute dibuka melainkan hanya rute penerbangan internasional. Secara spesifik, rute Kuala Lumpur-Surabaya dan Johar Baru-Surabaya.

Sedangkan untuk rute domestik, AirAsia Indonesia masih tetap melayani penerbangan non-berjadwal dan kargo bisnis. Selama pandemi Covid-19, dari sisi operasional jumlah kargo yang dimuat cenderung lebih besar dibanding hari normal.

(Baca: Bisnis Penerbangan Terpuruk, Malaysia Air & AirAsia Berpeluang Merger)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...