Beberapa Indikator Bisnis Membaik Berkat Pelonggaran PSBB

Ameidyo Daud Nasution
21 Juli 2020, 21:48
kadin, virus corona, psbb
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Pekerja pabrik Furnitur di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2020).Kadin mengklaim pekerja yang dirumahkan mulai bekerja lagi usai PSBB dilonggarkan.

Namun masih rendahnya tingkat hunian membuat para pengusaha hotel dan restoran belum mempekerjakan seluruh pekerjanya yang dirumahkan. Makanya  Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani berharap pemerintah bisa memberi bantuan modal kerja senilai Rp 21,3 triliun untuk membangkitkan industri ini.

Hariyadi mengatakan jumlah usaha yang terbantu meliputi 715.000 kamar hotel dan 17.862 unit restoran. "Ini hanya untuk gaji pegawai, listrik serta promosi di luar dari bahan baku makanan dan minuman," kata dia beberapa waktu lalu.

Sedangkan pengusaha retail, mal atau pusat belanja mengaku sulit mengembalikan modal setelah merugi sekitar Rp 12 triliun.  Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan paling tidak perlu waktu 15 tahun untuk dapat mengembalikan kerugian yang ditimbulkan saat penutupan mal selama tiga bulan.

“Sekarang sangat rugi. Sedangkan untuk mal yang baru dan saat ini masih bayar cicilan ke bank, untuk bayar bunganya saja mungkin belum tentu bisa," kata Stefanus beberapa hari lalu.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan pembukaan mal saat ini tidak akan berdampak banyak meningkatkan transaksi. Ini karena pengunjung yang datang hanya sekitar 30-40% dibandingkan saat kondisi normal sebelum pandemi.

"Yang berbelanja pun di bawah 50% dan nilai transaksinya kecil karena mereka hanya mengutamakan belanja kebutuhan pokok saja," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...