Kembangkan Bisnis Petrokimia, Pertamina Gandeng Kimia Farma

Image title
25 Juli 2020, 10:47
Ilustrasi, kilang petrokimia PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. PT Pertamina, melalui anak usahanya, PT Pertamina Kilang Internasional menjalin sinergi dengan PT Kimia Farma terkait pengembangan bahan baku farmasi.
ANTARA FOTO/Moch Asim
Ilustrasi, kilang petrokimia PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. PT Pertamina, melalui anak usahanya, PT Pertamina Kilang Internasional menjalin sinergi dengan PT Kimia Farma terkait pengembangan bahan baku farmasi.

“Untuk itu, Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Kimia Farma dan Pertamina sendiri sudah melakukan penjajakan,” ujarnya.

Menurutnya, secara teknis Pertamina telah melakukan kajian awal proyek dan selanjutnya kolaborasi bersama Kimia Farma untuk diformulasikan dalam bentuk perjanjian kerja sama. Untuk mendukung realisasinya, Kilang Cilacap sudah dipersiapkan dan salah satunya untuk pengolahan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi.

Setelah di Kilang Cilacap, dapat dilanjutkan di kilang lainnya dengan skala dan jenis yang lebih banyak lagi, karena salah satu fokus bisnis Pertamina di masa depan adalah sektor petrokimia.

Pertamina akan fokus melanjutkan pembangunan kilang yang berada di Cilacap dan Tuban. Hal ini karena Pertamina telah siap mengintegrasikan kilang TPPI dengan mega proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Integrasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dari sisi pengeluaran operasional maupun modal.

Seperti diketahui, Pertamina saat ini memiliki 51% saham Tuban Petro, induk usaha TPPI. Restrukturisasi Tuban Petro merupakan bagian dari upaya perseroan mengutamakan aspek fleksibilitas.

Mode produksi kilang pun bisa beralih, baik untuk produksi petrokimia ataupun Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti gasoline. Hal ini membuat produksi kilang dapat menyesuaikan dengan permintaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...