RI Berpeluang Tingkatkan Ekspor dengan Pulihnya Ekonomi AS dan Eropa

Rizky Alika
28 Juli 2020, 16:08
ekspor, ekonomi, amerika serikat, eropa
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi, aktivitas ekspor di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Pengusaha menyebut ada peluang peningkatan ekspor dari pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa.

Sebagaimana diketahui, data perekonomian terbaru di AS dan Eropa mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun dibayangi peningkatan kasus virus corona. Penjualan rumah keluarga tunggal di AS pada Juni 2020 melaju hampir ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir, sedangkan data PMI di Eropa meningkat kembali ke level ekspansi pada Juli 2020.

Penjualan rumah baru di Negeri Paman Sam naik 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 776.000 unit bulan lalu, level tertinggi sejak Juli 2007. Laju penjualan Mei 2020 direvisi naik menjadi 682.000 unit dari 676.000 unit yang dilaporkan sebelumnya.

Di sisi lain, sebuah laporan terpisah pada hari Jumat (24/7) dari perusahaan data IHS Markit menunjukkan kenaikan indeks output PMI Komposit AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, naik ke pembacaan 50 pada Juli 2020 dari 47,9 pada Juni 2020. Kenaikan itu mengakhiri penurunan selama lima bulan berturut-turut.

Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan hasil produksi sektor swasta. IHS Markit mengatakan beberapa penyedia layanan sedang berjuang dengan reintroduksi langkah-langkah khusus. Pasalnya, indeks pesanan komposit baru tergelincir ke 49,5 bulan ini dari 49,9 pada Juni 2020.

Sedangkan data perekonomian di Eropa juga mulai menunjukkan pemulihan. Indeks output PMI benua tersebut kembali ke level ekspansi pada Juli 2020 sebesar 54,8. Data PMI yang dirilis IHS Market ini sebelumnya juga membaik pada Juni 2020 dari 31,9 pada Mei tahuni ni menjadi 47,5 meskipun masih dalam level kontraksi.

"Perusahaan-perusahaan di seluruh kawasan Euro melaporkan awal yang menggembirakan ke kuartal ketiga, dengan output tumbuh pada tingkat tercepat selama lebih dari dua tahun pada Juli 2020 ketika ekonomi dibuka kembali. Permintaan juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan," ujar Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di IHS Markit dikutip dari CNBC.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...