Tunggangi Truk Pasir, Jokowi Resmikan Tol Pertama di Lampung

Ameidyo Daud Nasution
22 Januari 2018, 12:07
Jokowi Naik Truk pasir
Kementerian PUPR
Presiden Jokowi menjajal tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan menggunakan truk pasir, Minggu (21/1)

(Baca: Tiga Tahun Jokowi-JK, Pembangunan Tol Capai 560 Kilometer)

Presiden juga meminta para Menteri juga memantau perkembangan pembangunan tol setiap hari agar masyarakat mendapatkan kualitas tol yang baik. Apalagi saat ini masih banyak proyek infrastruktur tol yang perlu untuk diselesaikan. Dia pun menjanjikan akan langsung meresmikan proyek tol yang sudah selesai, agar bisa memacu perampungan ruas tol lainnya.

Basuki mengatakan progres konstruksi tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah mencapai 65,6 persen, sedangkan progres lahannya mencapai 95,2 persen. Dirinya meyakini ruas tol ini bisa tersambung pada pertengahan tahun ini.  "Untuk Bakauheni-Terbanggi besar, saya optimis dapat terhubung Juli 2018. Kita dorong untuk terus ke Kayu Agung hingga ke Palembang juga bisa segera selesai," ujarnya.

Sedangkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan pembebasan lahan tol Terbanggi Besar - Kayu Agung mencapai 60 persen. Sedangkan untuk Kayu Agung - Palembang saat ini lahan yang siap digunakan sudah di atas 90 persen.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp 16,8 triliun merupakan salah satu dari 24 ruas Tol Trans Sumatera yang dikembangkan oleh PT Hutama Karya melalui penugasan dari Pemerintah dan ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN). Pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi dalam empat paket pengerjaan.

Paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39,40 km, yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. Paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 40,6 km dengan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29 km dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,93 km, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

(Baca: Sindikasi 7 Bank BUMN dan Swasta Danai Tol Trans Sumatera Rp 8 Triliun)

Dari sisi pembiayaan, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi sekitar Rp 16,8 triliun yang dipenuhi dari porsi modal atau ekuitas sebesar 52 persen dan pinjaman perbankan 48 persen. Pemenuhan ekuitas dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2015 dan 2016 sebesar Rp. 2,2 trilun, serta melalui penerbitan obligasi PT Hutama Karya (Persero) secara bertahap sebesar Rp 6,5 triliun. Pemerintah menugaskan BUMN untuk membangun proyek Tol Trans Sumatera

Sementara untuk kredit investasi, Hutama Karya telah menerima pinjaman dari sindikasi perbankan sebesar sekitar Rp 8 Triliun pada akhir tahun lalu. Selain itu PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) akan menyediakan stand-by loan untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan kewajibannya apabila terjadi defisit arus kas cashflow selama masa operasi tol.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...